Berita hari ini: Selasa 7 Juni 2016

Indonesia wRap: Selasa, 7 Juni 2016

Sri Mulyani kembali masuk ke dalam daftar 100 perempuan yang paling berpengaruh di dunia dan Bupati Purwakarta larang siswa “nakal” masuk ke sekolah negeri

Mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani kembali masuk ke dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi Majalah Forbes. Sri yang kini menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berada di peringkat ke-37. Dia dianggap berjasa dan berperan besar dalam perekonomian dunia, seperti mengakhiri kemiskinan dan menggalakan kesejahteraan sebuah bangsa.

Sementara, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengancam akan mengembalikan siswa “nakal” ke orang tuanya dan melarang siswa tersebut melanjutkan pendidikan ke sekolah negeri yang ada di Purwakarta. Bagaimana para orang tua menanggapi hal ini? 

Saksikan videonya berikut:

 

Pemerintah Indonesia belum mengetahui penyebab kebakaran di kabin wisata di Alaska

JAKARTA, Indonesia – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hingga saat mengaku belum mengetahui penyebab terbakarnya kabin wisata di Kodiak Island, Alaska dan menewaskan satu WNI bernama Silvana Regina Sutanto pada Kamis, 2 Juni. Kebakaran tersebut juga melukai 2 anak Silvana yakni Shaun Gozali dan Danielle Gozali. 

“Mereka telah diterbangkan ke Seattle untuk dirawat Harborview Medical Center, Seattle. Kondisi keduanya saat ini telah membaik dan telah stabil kendati masih dirawat di ICU,” ujar Direktur Perlindungan WNI dari Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulis.

Jasad Silvana telah berada di medical examiner Anchorage untuk proses otopsi sesuai ketentuan setempat. KBRI, kata Iqbal juga akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk pemulangan abu jenazah. Selain 3 WNI, juga terdapat 1 warga Korea Selatan yang diduga masih memiliki hubungan keluarga dengan Silvana.

Silvana, seorang permanent resident di Singapura, seperti dilaporkan harian The Straits Times, sedang berlibur bersama tiga orang anaknya di Kodiak Lodge, di sebuah pulau di Alaska ketika tempat menginapnya terbakar. Berdasarkan informasi yang dimiliki Rappler, Silvana merupakan isteri salah satu direktur di Wings Group.

Kebakaran terjadi pada pukul 4 dini hari dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 10:45 akibat tim pemadam kesulitan mencapai daerah tersebut karena jarak pandang yang pendek. – Rappler.com

Jelang Pilgub DKI 2017, PDI-P bentuk koalisi dengan PKS-Gerindra-PKB-PAN?

Meski belum memastikan siapa yang akan diusung untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017, PDI-Perjuangan dilaporkan membangun koalisi besar dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Kita mendialogkan tidak hanya soal pemimpin. Selama ini seolah berhenti pada sosok pemimpin, kita lupa menyiapkan bagaimana roda pemerintahan ini berjalan, bersahabat, bagaimana memberdayakan birokrasi, bukan mencaci birokrasi,” kata Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, Selasa.

Memang belum ada figur calon gubernur maupun calon wakil gubernur DKI yang akan diusung tahun depan, namun parpol-parpol ini akan menyatukan pandangan untuk menyiapkan calon terbaik untuk menghadapi bakal calon petahana, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, yang telah memutuskan lewat jalur independen.

“Soal calon sendiri kita mencari titik temu, calon yang kita harapkan dari parpol. Kita menempuh jalur kepartaian untuk rakyat, kami tidak menempuh jalur perseorangan bahwa seluruh tantangan di DKI dan Indonesia harus didorong kekuatan parpol,” kata Hasto. Selengkapnya di Detik.com.

Budi Gunawan dan Budi Waseso calon terkuat pengganti Kapolri Badrodin Haiti?

Dengan semakin dekatnya masa pensiun Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, bursa pencalonan kandidat pengganti semakin santer diberitakan. Nama Wakil Kapolri Komjen Budi Gunawan dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso disebut-sebut sebagai calon terkuat. 

Selain kedua Budi, lima perwira berpangkat Komisaris Jenderal lainnya juga berpeluang menggantikan Badrodin, mereka adalah Dwi Priyatno, Tito Karnavian, Putut Eko Bayu Seno, Syafruddin, dan Suhardi Alius. 

“Namun Budi Gunawan dan Budi Waseso yang terkuat,” kata anggota Komisi Hukum dari PDI-Perjuangan, Junimart Girsang.

Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Luhut Panjaitan dikabarkan telah menyerahkan nama-nama calon Kapolri ke Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Senin, kemarin.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga mengungkapkan Jokowi sudah mengantongi nama para calon Kapolri. Namun “sampai saat ini belum ada siapa yang akan dinominasikan untuk jadi Kapolri,” kata Pramono. Selengkapnya di Tempo.co.

Ahmad Dhani dan Kapolda Metro Jaya berdamai dalam pelukan

Setelah keduanya bertemu, musisi Ahmad Dhani dan Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto akhirnya berdamai dalam pelukan.

Dhani mendatangi Mapolda Metro Jaya, pada Senin, untuk mengonfirmasi isu yang beredar bahwa ia akan dipidanakan terkait aksi unjuk rasa “Panggung Rakyat Tangkap Ahok” di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak diizinkan oleh kepolisian.

“Utk Kapolda Metro Jaya…kalo mau mempidanakan saya ga usah ngoceh2…langsung tangkap saja…saya tunggu di mana saja…kapan saja,” kata Dhani melalui akun Twitter-nya, semalam sebelumnya.

Usai bertemu Moechgiyarto, terlihat Dhani berjabat tangan dan berpelukan dengan Kapolda. Menurut Dhani, telah terjadi salah kaprah dari laporan media. 

“Jadi, sudah terjadi distorsi berita. Pak Kapolda membicarakan yang bersangkutan itu siapa? Tetapi, di dalam YouTube itu adalah Ahmad Dhani,” ucap Dhani.

Moechgiyarto mengatakan saat itu dirinya akan menindak penanggung jawab aksi unjuk rasa apabila masih ngotot untuk tetap menggelar panggung walaupun sudah diperingatkan.

“Jadi, dipelintirlah oleh media bahwa Kapolda ingin memidanakan Mas Dhani. Saya enggak pernah ngomong itu,” ujarnya.

Demo pekan lalu ditujukan kepada anggota KPK untuk memeriksa Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Selengkapnya di Kompas.com.

Jakarta Fair 2016 digelar 10 Juni-17 Juli

Pameran dan festival tahunan Jakarta Fair akan diselenggarakan di JIExpo Kemayoran pada 10 Juni-17 Juli 2016, bertepatan dengan momen puasa dan Lebaran.

“Siklus 36 tahun sekali momentum Jakarta Fair berbarengan dengan bulan Ramadan dan libur Lebaran justru mendatangkan peluang tersendiri bagi seluruh pelaku usaha yang berpartisipasi,” ujar Direktur Pemasaran PT JIExpo Ralph Scheunemann, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Pameran yang akan dibuka oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo itu ditargetkan menarik lima juta pengunjung dan nilai transaksi sedikitnya Rp 5 triliun selama 38 hari penyelenggaraan.

Mengangkat slogan “Ayo Lebaran Bersama di Jakarta Fair”, pihak penyelenggara berharap acara tersebut dapat menjadi destinasi alternatif bagi masyarakat yang ingin mengisi libur Lebaran selain mengunjungi objek-objek wisata.

Tahun ini, pihak penyelenggara juga menyiapkan wahana permainan baru, seperti ice skating, snow playground, dan penjara setan.

Jakarta Fair 2016 akan dibuka setiap hari selama bulan Ramadan mulai pukul 15:30-22:00 pada Senin-Jumat dan 10:00-23:00 pada Sabtu-Minggu.

Pengunjung dapat membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000 pada Senin, Rp 25.000 pada Selasa-Kamis, dan Rp 30.000 pada Jumat-Minggu dan hari libur nasional. Selengkapnya di Antara.

Indonesia wRap: Senin, 6 Juni 2016

Dari hari pertama Ramadan hingga saran Gubernur DKI untuk Teman Ahok 

Senin menjadi hari pertama umat Muslim di seluruh dunia memulai ibadah puasa. Dalam perayaan Ramadan tahun ini, Rappler Indonesia memilih tema Green Ramadan sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan sambil berpuasa. Apa saja hal nyata yang dapat dilakukan untuk membuat lingkungan lebih baik selama di bulan Ramadan?

Sementara, Gubernur DKI Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama meminta kepada para pendukungnya di organisasi Teman Ahok untuk mematuhi aturan ada. Himbauan itu disampaikan Ahok pasca pencekalan dua pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dan Richard  Richard Handris Saerang pada Senin, 4 Juni. Bagi Ahok, sebelum meminta orang untuk mendukungnya, maka pihak relawan Ahok justru harus lebih dulu menaati aturan yang berlaku.

Simak videonya berikut: 

—Rappler.com