5 hal yang perlu kamu ketahui tentang penyakit Parkinson

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal yang perlu kamu ketahui tentang penyakit Parkinson

AFP

Penyakit Parkinson diduga menjadi penyebab meninggalnya petinju legendaris Muhammad Ali

JAKARTA, Indonesia—Petinju legendaris Muhammad Ali menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu, 4 Juni lalu. Diduga, ia meninggal dunia akibat komplikasi penyakit Parkinson yang diketahui menggerogotinya sejak 1984, tiga tahun setelah pensiun dari dunia tinju.

Sebenarnya apa itu penyakit Parkinson? Penyakit ini ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan bernama James Parkinson pada tahun 1817.

Berikut 5 hal yang perlu kamu ketauhi tentang penyakit Parkinson:

Menyerang saraf di otak

Penyakit Parkinson merupakan penyakit degeneratif saraf yang berada di otak. Bagi penderita penyakit Parkinson, jumlah produksi dopamin di dalam otak kurang dari jumlah normal.

Dopamin merupakan neurotransmitter yang berfungsi untuk mengantarkan sinyal atau rangsangan dari sel saraf satu ke sel saraf lainnya. Selain itu, dopamin juga memiliki peran dalam mengatur gerakan, daya ingat, emosi, bahkan juga berperan dalam operasional organ lain seperti ginjal, pankreas, dan paru-paru.

Penyakit progresif yang tidak diketahui sebabnya

Meskipun begitu, hingga kini, penyebab penurunan jumlah produksi dopamin yang menjadi pemicu penyakit Parkinson belum diketahui degan pasti. 

Selain itu, karena tergolong penyakit progresif, penderita penyakit Parkinson akan menjadi semakin parah dari tahun ke tahun. 

Gejala

Gejala penderita penyakit Parkinson biasanya terlihat dari beberapa bagian tubuh yang sering gemetar atau tremor. Karena kurangnya dopamin yang bertugas mengirimkan sinyal antar saraf, gerakan tubuh juga akan menjadi lebih kaku.

Bagi penderita yang sudah agak parah, penyakit Parkinson akan menyebabkan gerakan seseorang menjadi lebih lambat dibandingkan dengan orang lainnya.

Karena menyerang otak, penyakit Parkinson juga dapat menyebabkan penyakit psikis lain, seperti depresi, pikun, kesulitan berkonsentrasi, hingga sulit tidur.

Belum ada obatnya

Hingga saat ini, penyakit Parkinson belum dapat diobati. Namun yang dapat dilakukan untuk penderita penyakit Parkinson adalah memberikan obat-obatan yang dapat meningkatkan produksi dopamin.

Jika penyakit Parkinson sudah menjadi lebih parah, biasanya dokter akan menyarankan operasi untuk menonaktifkan daerah di otak yang menjadi sumber masalah gerakannya.

Usia penderita penyakit Parkinson

Di seluruh dunia terdapat sekitar 6,3 juta orang yang mengidap penyakit Parkinson. Meskipun umumnya terjadi pada kalangan orang tua dan laki-laki, namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini juga menyerang kelompok usia dan jenis kelamin lain.—Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!