Filipino movies

Komunitas seniman kecam Artjog karena terima sponsor dari Freeport

Anang Zakaria

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Komunitas seniman kecam Artjog karena terima sponsor dari Freeport
Panitia ArtJog 9 akan menentukan sikap dalam rapat yang digelar hari ini.

YOGYAKARTA, Indonesia – Ajang seni rupa terakbar di Indonesia, ArtJog 9 dikecam publik komunitas seniman dan aktivis lingkungan karena menerima sponsor dari PT Freeport Indonesia, perusahan eksplorasi tambang di Papua. Mereka menilai panitia ArtJog tidak memiliki kepekaan terhadap persoalan yang dihadapi warga Papua.

PT Freeport Indonesia, menurut mereka, juga terlibat dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua seperti penghancuran tatanan adat rakat, perampasan lahan masyarakat lokal, menangkap sewenang-wenang terhadap masyarakat sipil hingga merusak lingkungan.

“Kami, Lesbumi Yogyakarta dan Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumberdaya Alam, mengajak untuk memboikot acara ArtJog 2016,” ujar perwakilan beberapa kelompok LSM dalam keterangan tertulis di situs resmi mereka pada Jumat, 10 Juni.

Mereka menduga para seniman yang terlibat dalam acara itu sejak awal tidak mengetahui keterlibatan Freeport sebagai salah satu sponsor acara. Hal itu menjadi kontradiktif karena ada seniman yang menampilkan karya yang kritis terhadap permasalahan lingkungan dan penderitaan rakyat.

Kecaman juga datang dari individu seniman dan warga Yogyakarta. Seorang seniman jalanan di Yogyakarta yang menamakan dirinya Anti-Tank, menyebut kehadiran Freeport dalam penyelenggaraan ArtJog tidak sesuai dengan karya para seniman yang mengambil tema kemanusiaan, budaya, sosial dan politik.

“Perasaan sedih, karena tidak mampu memahami alasan munculnya Freeport sebagai sponsor ArtJog. Tapi, hari ini, dua minggu setelah para seniman melihat langsung barisan sponosr terpampang di area pameran, apa reaksi dan tanggapannya? Itu yang saya tunggu,” tulis Anti-Tank dalam akun Facebooknya.

 

Para seniman tidak tahu

Tak banyak para seniman yang mengikuti ArtJog 2016 menyadari salah satu sponsor acara adalah PT Freeport Indonesia. Salah satu perupa gaek, Djoko Pekik, mengaku baru mengetahuinya dari media.

“Saya malah baru tahunya dari Anda ini,” ujar Djoko ketika ditemui Rappler pada Jumat sore, 10 Juni.

Dalam penyelenggaraan ArtJog tahun ini, Djoko memamerkan karya lukis berjudul “Sirkus Adu Badak” berukuran 250X500 centimeter. Di lukisan tersebut menggambarkan dua ekor badak bertarung di tengah arena sirkus. Badak merupakan gambaran Bangsa Indonesia yang terus menerus diadu oleh bangsa asing.

“Tidak mathuk (tepat) kalau ada Freeport di ArtJogja. Go to hell crocodile,” katanya.

Go to hell crocodile yang dimaksud adalah salah satu judul lukisan yang pernah dipamerkan di ArtJog 2014. Lukisan itu menggambarkan seekor buaya raksasa yang melingkari lubang galian besar. Karya seni tersebut secara jelas mengkritisi keberadaan eksploitasi kekayaan alam Papua yang dilakukan oleh PT Freeport.

Menurut Djoko, Freeport merupakan wujud neo-kolonial yang bertahun-tahun merampas kekayaan Bangsa Indonesia.

“Lebih baik Freeport itu dinasionalisasi saja,” tutur dia.

Dia mengaku akan menanyakan kepada panitia mengenai keberadaan Freeport sebagai salah satu sponsor ArtJog. Rencananya dia akan hadir dalam diskusi di ArtJog pada hari ini.

Sementara, humas acara ArtJog, Hamada Adzani mengatakan panitia memperoleh sponsor Rp 100 juta dari Freeport Indonesia. Terkait dengan kritik dari publik, kata Hamada, panitia masih terus berdiskusi untuk menentukan sikap resmi ArtJog dalam isu tersebut.

“Kami rapatkan dulu sikap kami seperti apa,” tutur Hamada.

Yang jelas, Hamada melanjutkan, ArtJog merupakan bagian dari masyarakat. Sehingga, panitia tetap membuka diri untuk menerima kritik dan masukan dari masyarakat.

“Kami menghargai apa yang diungkapkan oleh kawan-kawan dan kami membuka diri untuk ngobrol bersama,” kata dia.

ArtJog 2016 mengambil tema Universal Influence berlokasi di gedung Jogja National Museum. Ini merupakan lokasi baru, karena sebelumnya bursa seni yang digelar saban tahun sejak 2008 itu, dihelat di Taman Budaya Yogyakarta. Berlangsung sejak 27 Mei hingga 27 Juni, ada 97 benda seni karya 72 seniman dalam dan luar negeri yang dipamerkan di ArtJog ke-9.

– Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!