SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia— AS, seorang remaja berusia 19 tahun asal Sukabumi menjadi korban pemerkosaan pada Sabtu dini hari, 11 Juni. Kasus AS menambah daftar remaja perempuan yang diperkosa tahun ini, setelah kasus YY yang sempat menjadi tajuk utama di media.
Apa saja yang perlu kamu ketahui tentang kasus pemerkosaan AS?
Pelaku diduga adalah tetangganya sendiri
DD, seorang pemuda yang merupakan tetangga AS, diduga sebagai pelaku pemerkosaan. AS diduga diperkosa di warung milik neneknya pada Sabtu dini hari, 11 Juni usai sahur.
Sejauh ini, Kepolisian Resor Sukabumi belum menjadikan DD sebagai tersangka, meski yang bersangkutan mengakui perbuatannya.
“DD diduga kuat sebagai pelaku. Tapi, kami belum menetapkan sebagai tersangka. Dia baru calon kuatnya karena sudah mengakui perbuatannya,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Joni Surya Nugraha kepada Radar Sukabumi, Senin, 13 Juni.
Namun sesaat kemudian, DD ditetapkan sebagai tersangka.
Tanda kekerasan tersebar di seluruh tubuh
Hasil autopsi polisi menyebut ada korban diduga meninggal akibat kekerasan dan pemerkosaan. Tim Forensik Polda Jawa Barat, Nurul Aida mengatakan pihaknya menemukan tanda kekerasan di leher, pipi, dan tungkai.
Tujuh orang menjadi saksi
Polisi saat ini sudah memeriksa tujuh orang saksi yang dianggap mengetahui kasus pemerkosaan yang dialami oleh AS. Salah satunya adalah sang nenek.
Selain diperkosa, AS diduga juga dirampok
Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara, pihak kepolisian menemukan beberapa barang berharga milik AS telah hilang.
“Diduga gadis ini merupakan korban perampokan disertai kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Selain itu, dari hasil olah TKP ada beberapa barang yang hilang dan kami masih terus menyelidiki kasus ini,” kata salah seorang anggota polisi.
Pelaku sempat menenangkan nenek korban
Saat jasad AS ditemukan oleh neneknya dalam kondisi meninggal dunia, pelaku sempat membantu membawa jenazah ke rumah sakit.
Pelaku juga sempat pura-pura panik ketika nenek korban terkejut mendapati cucunya tewas dengan kondisi mengenaskan sekitar pukul 15.00 WIB.
Pelaku kemudian memegang nenek korban dan ikut menenangkan.
“Polisi saat itu sudah di Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan evakuasi terhadap jasad korban dan membawanya ke rumah sakit. Kecurigaan kami sudah muncul sejak awal, pelaku pasti orang dekat korban. Makanya dia (pelaku) kami bawa bersama sejumlah saksi lain termasuk teman-teman korban,” kata Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Joni Surya Nugraha.—Rappler.com
BACA JUGA:
- LINI MASA: Kasus-kasus pemerkosaan di Indonesia
- Komentar kontroversial pejabat terhadap pemerkosaan
- Polda Gorontalo: Kasus pemerkosaan perempuan Manado tidak terbukti
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.