Polisi hadang ribuan demonstran, Jayapura sempat lumpuh

Kanis Dursin

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi hadang ribuan demonstran, Jayapura sempat lumpuh
Kapolda Papua Irjen. Polisi Paulus Waterpauw mengatakan semua demonstran yang diangkat ke kantor polisi telah dilepas setelah mendapat pengarahan

JAKARTA, Indonesia – Jayapura, ibukota Provinsi Papua, lumpuh pada Rabu siang, 15 Juni, ketika ribuan anggota dan simpatisan Komite National Papua Barat (KNPB) turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Seorang sumber Rappler di Jayapura mengatakan polisi melakukan blokade di beberapa titik untuk mencegah para demonstran masuk ke jantung kota Jayapura, khusunya kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua.

“Jalan-jalan lengang, hanya satu dua taksi dan kendaraan umum yang masih beroperasi. Toko-toko juga banyak yang ditutup,” kata sumber tersebut.

Salah satu demonstran, Warpo Sampari Wetipo, mengatakan 5.000 orang lebih melakukan protes di Jayapura untuk menolak rencana dialog Jakarta dan Papua yang dirancang oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Papua (Komnas HAM Papua) dan Polisi Daerah Papua.

“Kami juga menentang tim pencari fakta yang dikepalai oleh Luhut (Binjar Panjaitan) dan meminta tim dari PIF (Pacific Islands Forum – Red) untuk melakukan investigasi pelanggaran HAM di Papua,” kata Warpo kepada Rappler melalui telepon dari Jayapura.

Dalam orasi mereka, para demonstran juga mendesak pemerintah untuk membebaskan beberapa tahanan, khususnya Ketua KNPB Sorong dan Manokwari, yang menurut mereka ditangkap pada saat melakukan doa bersama.

Menurut Warpo, polisi menghadang para demostran di lima titik padahal KNPB selaku penanggungjawab aksi telah memberitahu polisi rencana demo menuju Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua tiga hari sebelumnya.

“Kami minta izin untuk melakukan long march ke DPR Papua untuk menyampaikan aspirasi rakyat Papua tetapi kami dihadang polisi,” kata Warpo. 

Selain di Jayapura, demonstrasi oleh anggota dan simpatisan KNPB juga terjadi di Sentani, Wamena, Timika, Yahukimo, dan Fakfak, dan beberpa kota lain di Papua dan Papua Barat. 

Menurut Warpo, sekitar 900 demonstran ditahan oleh polisi di Sentani dan lebih dari 100 di Wamena.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen. Pol. Paulus Waterpauw mengaku aktivis KNPB melakukan protes di berbagai kota di Papua dan bahwa semua demonstran yang diangkut ke kantor polisi telah dipulangkan.

“Menurut laporan Kapolres Sentani, sekitar 600an demonstran diangkut ke kantor polisi dan semua mereka sudah dilepaskan setelah mendapat pengarahan dari polisi,” kata Paulus kepada Rappler.

Menurut Paulus, mengangkut demostran ke kantor Polisi adalah salah satu cara untuk membubarkan protes.

Dia mengaku polisi telah menerima surat pemberitahuan demo tiga hari sebelum protes “tetapi polisi tidak akan memberi mereka izin demo karena mereka menentang pemerintahan yang sah dan ingin memisahkan diri” dari Negara Kesaturan Republik Indonesia.

“Benar kami telah menerima surat (dari KNPB untuk protes hari ini) tetapi kami tidak memberi mereka izin, apalagi mereka ingin melakukan long march ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua,” kata Paulus. – Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!