Hungaria vs Portugal: Menang atau langsung pulang

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Hungaria vs Portugal: Menang atau langsung pulang
Portugal dalam tekanan besar. Mereka terancam gugur di fase grup.

 

 

JAKARTA, Indonesia – Penampilan Cristiano Ronaldo di Euro 2016 benar-benar berkebalikan daripada di Primera Division. Di ajang domestik Spanyol tersebut, pemain terbaik dunia 3 kali itu menorehkan 35 gol.

Tapi, di Piala Eropa, belum sekalipun dia membobol gawang lawan. Peluang sebenarnya ada di hampir setiap pertandingan. Namun, tembakan pemain 29 tahun tersebut selalu bisa ditepis penjaga gawang lawan.

Harapan bagi pesepak bola asal Madeira, Portugal, itu muncul ketika timnya mendapat hadiah penalti saat melawan Austria. Namun, tendangannya justru membentur tiang gawang.

Alhasil, Portugal kini nol kemenangan dari dua laga. Dengan hanya mampu bermain seri, mereka kini meraih 2 poin. Peluang pasukan Fernando Santos tersebut untuk lolos ke 16 besar pun semakin sempit.

Caranya cuma satu, menang atas Hungaria di laga pemungkas grup F, Rabu, 22 Juni, pukul 23.00 WIB.

Sebab, jika mereka kalah, Islandia dan Austria bisa menggantikan posisi mereka sebagai runner up grup F. Kedua tim tersebut juga akan bertanding pada waktu yang sama dengan laga Hungaria vs Portugal.

Tapi, upaya Portugal untuk meraih kemenangan bakal sangat berat. Sebab, Hungaria mengawali kiprahnya di ajang empat tahunan itu dengan sangat baik. Mereka mengalahkan Austria 2-0 di laga perdana dan menahan seri Islandia 1-1 di laga kedua.

Dengan 4 poin di tangan, beban mereka untuk melaju ke babak kedua tak lagi berat. Minimal hasil seri sudah cukup bagi skuat asuhan Bernd Storck itu untuk menggenggam tiket 16 besar.

Situasi semakin sulit bagi Portugal karena dua pemainnya, Raphael Guerreiro dan Andre Gomes, kemungkinan bakal absen. Mereka tidak mengikuti latihan terakhir karena dikabarkan sedang cedera.

Kondisi ini jelas bukan yang diinginkan sang pelatih Fernando Santos. Sebelum Euro 2016 digelar, Portugal diprediksi melaju ke babak kedua dengan mudah. Tapi sekarang, bahkan mereka berada dalam ancaman pulang dini.

“Semua orang percaya kepada tim ini sampai beberapa hari kemarin,” kata Santos seperti dikutip UEFA.com.

Portugal dalam tekanan

Suasana murung di timnas Portugal sejatinya dimulai sejak mereka ditahan seri Islandia 0-0. Hasil tak maksimal di laga perdana tersebut membuat kepercayaan diri pemain menurun.

Apalagi, Ronaldo menjadi korban tekanan media karena komentar negatifnya pasca hasil tersebut. Dia menyebut mentalitas pemain Islandia sangat buruk karena hanya memburu hasil imbang. Faktanya, Portugal bahkan tak pernah menang dalam dua laga terakhir.

Dalam laga melawan Austria yang berakhir 1-1, para pemain benar-benar tak punya kreativitas. Andre Gomes sampai harus diteriaki Nani karena tak banyak berperan di lapangan.

Santos mengakui, tekanan bagi para pemainnya memang terus berdatangan. Tapi, dia memilih untuk memberi waktu kepada mereka.

“Kami sudah bekerja keras dan sangat berkomitmen dalam kejuaraan ini. Kami juga punya pemain berkualitas. Kenapa saya harus tidak percaya kepada mereka?” katanya.

“Itu tidak masuk akal. Saya percaya kami akan bisa lolos ke final,” imbuhnya.

Mentalitas memang menjadi pembenahan Santos. Sebab, dia tak punya banyak pilihan di line up-nya. Jika Andre Gomes benar-benar absen, dia harus mengganti formasinya menjadi 4-3-3. Renato Sanches bakal diplot sebagai salah satu dari trio gelandang di belakang tiga penyerang.

Santos kini tinggal menaruh harapan nasib timnya pada Ronaldo. “Saya tidak yakin dia tertekan. Saya rasa dia akan menemukan kembali ketajamannya dan mencetak gol,” katanya.

Situasi berbeda dialami Hungaria. Mereka percaya jalan ke babak kedua terbuka lebar. “Dulu, siapa yang mengira kami akan memimpin grup F? Saya tak perlu memuji tim ini. Yang penting kami mempertahankan apa yang kami lakukan di dua laga sebelumnya,” kata Bernd Storck, pelatih Hungaria.

Storck memang lebih tenang menghadapi Portugal. Bukan hanya karena posisi mereka di klasemen sementara. Tapi juga karena dia hanya kehilangan satu pemain yang absen, yakni Attila Fiola.

Absennya Fiola sudah bisa diatasi saat mereka bermain seri 1-1 melawan Islandia.

Pelatih asal Jerman itu juga tak gentar dengan keberadaan Ronaldo di kubu Portugal. Menurut dia, Portugal bukan hanya Ronaldo.

“Saya selalu menyiapkan tim berdasarkan lawan. Itulah kenapa saya tidak takut. Kami selalu menganalisis lawan agar pemain tahu bagaimana mengatasi mereka,” katanya.—Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!