4 penyakit musim mudik Lebaran dan cara mencegahnya

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

4 penyakit musim mudik Lebaran dan cara mencegahnya

ANTARA FOTO

Empat jenis penyakit yang umumnya diderita saat mudik dan setelah perayaan Idul Fitri. Apa saja, dan bagaimana cara mencegahnya?

JAKARTA, Indonesia — Menjelang berakhirnya bulan Ramadan, marak terjadi kasus penurunan kondisi kesehatan. 

Bukan hanya karena berpuasa selama 30 hari, tapi juga akibat perjalanan panjang saat mudik ke kampung halaman. Apalagi saat berlebaran, tubuh mengonsumsi banyak makanan setelah mengubah pola makan selama sebulan ke belakang.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi, mengatakan angka kunjungan ke rumah sakit cenderung meningkat setelah perayaan Idul Fitri.

“Umumnya memang karena kondisi fisik seseorang secara keseluruhan cenderung menurun, baik itu karena akibat perjalanan mudik yang melelahkan maupun karena perubahan pola makan yang tiba-tiba diforsir dalam satu hari,” kata Adib.

(BACA: LINI MASA: Mudik Lebaran 2016)

Menurutnya, setidaknya ada 4 penyakit musim mudik Lebaran dan setelah perayaan Idul Fitri. Apa saja? Dan bagaimana caranya untuk menangkal penyakit-penyakit tersebut? 

Infeksi saluran pernapasan

Risiko penularan penyakit saluran pernapasan semakin meningkat ketika berada di ruang udara yang kotor akibat polusi dan debu. 

Bagi pemudik yang menggunakan mobil, walaupun kendaraannya rapat tertutup dari paparan udara kotor di luar, tak menjamin keamanan dari penyakit ini. Terlebih jika ada penumpang yang sudah menderita infeksi saluran pernapasan, maka risiko infeksi makin tinggi karena virus dan bakteri berputar di ruangan dalam mobil dalam waktu yang lama.

Kerap juga terjadi kasus kuman legionella di air conditioner (AC), yang dapat menimbulkan gejala flu seperti sakit kepala, demam tinggi, dan nyeri dada.

Cara mencegahnya:

  • Jika kondisi badan sedang turun, disarankan mengonsumsi suplemen peningkat daya tahan tubuh.
  • Gunakan masker bagi yang belum terjangkit sebagai upaya preventif, sementara bagi yang sudah menderita batuk pilek untuk menghindari penularan.
  • Jika Anda mudik menggunakan kendaraan pribadi, bersihkan bagian dalam mobil dan AC demi menjaga sirkulasi udara segar nan bersih.
  • Pasang alat pemurni udara (air purifier) di dalam mobil, sebab ion negatif atau anion yang dihasilkan dapat membersihkan udara dari partikel debu, bau rokok, virus, dan bakteri.

Infeksi saluran pencernaan

Salah satu situasi yang kerap menimbulkan risiko penyakit infeksi saluran pencernaan adalah terlalu lama terjebak kemacetan perjalanan mudik, sehingga asal membeli makanan ringan yang tidak diketahui kebersihannya, ditambah dengan pola makan yang tidak teratur.

Cara mencegahnya:

  • Sediakan larutan pembersih tangan untuk membunuh bakteri, virus, dan kuman yang menempel di tangan, sebagai upaya menjaga tangan dari ancaman tak kasat mata. Namun jika tangan memang kotor, sebaiknya cuci tangan memakai sabun atau membersihkan dengan tisu basah berdisinfektan.
  • Selama perjalanan mudik, pilih tempat makan yang bersih dan cari makanan yang sifatnya dimasak pada saat dipesan.
  • Saat merayakan Idul Fitri, hindari hidangan yang merangsang peradangan usus, seperti makanan yang terlalu pedas dan berbumbu.
  • Ganti camilan keripik-keripikan bersodium tinggi dengan buah-buahan segar yang telah dicuci bersih demi memenuhi kebutuhan serat dan menghindarkan risiko gangguan sembelit.

Infeksi jamur

Risiko infeksi jamur biasanya datang dari kondisi toilet dan sanitasi yang ditemui selama perjalanan mudik dan tidak terjamin kebersihannya. Bahkan, bagi beberapa perempuan, bisa jadi menimbulkan keputihan.

Cara mencegahnya: 

  • Selama di perjalanan, pilih toilet umum dengan WC jongkok, karena dengan demikian Anda tidak bersentuhan dengan mulut toilet yang besar kemungkinan kotor.
  • Jika terpaksa menggunakan WC duduk, bersihkan bagian dudukan kloset dengan bantuan tisu dan cairan disinfektan khusus, atau lapisi dengan kertas khusus dudukan kloset yang bisa dibeli di apotek atau toko obat.
  • Bawa air botol mineral untuk membasuh organ intim atau sekurang-kurangnya air yang mengalir dari keran.
  • Bagi perempuan yang tengah menggunakan pembalut, atau panty liner, selalu ingat menggantinya agar tidak lembap dan mengundang jamur.
  • Selalu ingat cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan toilet umum.

Dehidrasi

Berada di ruangan ber-AC selama 1-2 jam dapat mengurangi cairan tubuh hingga 100 cc. Kondisi seperti ini bisa diidentifikasi lewat tanda-tandanya berupa penampakan kulit yang mengering, keriput, dan jika dicubit tak cepat hilang bekasnya.

Air yang menyusun 70 persen berat tubuh manusia memiliki fungsi vital sebagai medium berlangsungnya berbagai reaksi kimia dalam tubuh dan menjaga suhu tubuh tetap stabil. 

Dehidrasi dapat meningkatkan suhu tubuh secara esktrem, dan jika melebihi 40 derajat celcius bisa menyebabkan pingsan atau serangan sengatan panas (heatstroke).

Cara mencegahnya:

  • Bawa persediaan air mineral sehingga tidak perlu berhenti berkali-kali dan kebingungan mencari warung membeli air di tengah perjalanan mudik.
  • Sandingkan botol air minum selama perjalanan agar selalu teringat minum. 

—Antara/Rappler.com

Baca kiat-kiat agar mudik Anda aman dalam perjalanan:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!