Euro 2016: Akhir sebuah dongeng bagi Islandia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Euro 2016: Akhir sebuah dongeng bagi Islandia
Pemain Islandia kecewa campur bangga usai tersingkir dari Euro 2016 setelah dikalahkan Perancis 5-2

JAKARTA, Indonesia — Perasaan kecewa dan bangga bercampur aduk menyelimuti para pemain Islandia yang tampil fantastis hingga ke babak perempatfinal Euro 2016, hingga mereka ditundukkan Perancis dengan skor 5-2 di Stade de France, Senin dini hari, 4 Juli, WIB.

Islandia sebagai negara berpopulasi terkecil dalam turnamen se-Eropa ini berhasil menahan Portugal pada fase grup dan menyingkirkan tim favorit Inggris pada babak 16 besar. 

Pada laga perempatfinal, Islandia yang sudah kalah 0-4 di babak pertama melawan tuan rumah Perancis pun masih berhasrat memberikan perlawan dengan mencetak dua gol di babak kedua, kendati harus kalah 5-2 pada akhirnya.

“Ini mengecewakan untuk tersingkir saat ini, tapi kami benar-benar bangga atas semua yang kami lakukan dan bangga atas semua dukungan yang kami terima. Ini benar-benar luar biasa. Lihatlah suasana di sini, sangat indah,” kata penyerang Islandia, Kolbeinn Sigthorsson, seperti dikutip dari situs resmi UEFA Euro 2016 usai laga.

Gelandang Islandia, Aron Gunnarsson, mengatakan penampilan negaranya pada Euro 2016 bagaikan dongeng. “Saya kecewa tapi sangat bangga, ini dongeng yang baru saja berakhir,” katanya. 

Penyerang Islandia lainnya, Alfred Finnbogason, menatap optimistis dengan kiprah negaranya pada turnamen antar bangsa lainnya setelah pagelaran Euro. 

“Kami membawa Islandia dalam peta sepakbola. Kami menerima pesan dari seluruh dunia bahwa orang-orang bangga kepada kami dan mereka sangat mencintai semangat juang yang kami pamerkan,” kata Finnbogason.

“Kami benar-benar bisa meninggalkan turnamen ini dengan gembira dan bangga.”

Bermain buruk 45 menit pertama lawan Perancis

Sementara itu, pelatih Islandia, Lars Lagerback, mengatakan mencapai perempatfinal merupakan prestasi bagi Islandia yang baru pertama kali ikut turnamen Piala Eropa.

“Jika Anda melihat seluruh turnamen, mencapai perempatfinal sebagai tim pendatang baru adalah benar-benar fantastis,” kata Lagerback.

Bekas pelatih Swedia itu mengatakan bermain terlalu pasif adalah penyebab kekalahan Isladnia dari tim tuan rumah.

“Kami tidak menggunakan pikiran, tetapi salah satu faktor [kekalahan] adalah Perancis yang bermain sangat apik. Kami membuat kesalahan dan bermain terlalu pasif,” kata Lagerback. 

Lagerback berbesar hati untuk mengucapkan selamat kepada Perancis yang membuat Islandia tampil buruk pada pertandingan ini.

“Saya ingin mengucapkan selamat untuk Perancis. Mereka tim yang fantastis dan membuat kami terlihat jelek, meskipun kami juga berkontribusi atas [penampilan buruk] itu,” katanya. 

“Empat setengah tahun menjadi perjalanan yang fantastis untuk saya. Bersama semua fans yang hadir di sini… Saya menikmati setiap menit, kecuali 45 menit babak pertama pada hari ini.” —Rappler.com

Baca laporan lengkap Rappler tentang Euro 2016:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!