Tagar #PrayForMadinah, #PrayForSolo: Netizen ungkapkan keprihatinan mereka

Rappler Social Media Team

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tagar #PrayForMadinah, #PrayForSolo: Netizen ungkapkan keprihatinan mereka
Peristiwa bom bunuh diri di Madinah dan Solo terjadi hanya dalam selang waktu beberapa jam.

Akhir Ramadan 2016 dinodai oleh aksi terorisme yang merenggut banyak korban jiwa. Mulai dari penembakan di Dhaka. bom bunuh diri di Istanbul dan Baghdad, sampai bom bunuh diri di Madinah pada Senin malam, 4 Juli, dan Solo pada Selasa, 5 Juli.  

Ledakan bom bunuh diri terjadi di dekat Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi, pada Senin malam, 4 Juli, waktu setempat. Serangan terjadi di dekat petugas keamanan yang berjaga di lapangan parkir Masjid Nabawi, masjid terbesar kedua di dunia yang dibangun oleh Nabi Muhammad.

Pelaku tewas di tempat, 4 petugas keamanan meninggal dunia, 5 lainnya terluka.

Kedua ledakan ini kontan mengundang reaksi dari netizen. Dengan tagar #PrayForMadinah, netizen mengungkapkan keprihatinan mereka dan beramai-ramai menyuarakan kalau aksi terorisme tidak dibenarkan oleh agama.






Pada Selasa pagi, sekitar pukul 07:45 WIB, sebuah bom bunuh diri meledak di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolresta) Solo, Jawa Tengah. Pelaku tewas di tempat, sedangkan seorang anggota kepolisian yang berusaha mencegahnya mengalami luka-luka di bagian wajah. Ledakan ini terjadi hanya sehari jelang perayaan Idulfitri yang jatuh pada Rabu, 6 Juli.

Dengan menggunakan tagar #PrayForSolo dan #SoloTidakTakut, ada juga yang menggunakan #KamiTidakTakut, netizen mengecam tindakan bom bunuh diri dan menyatakan kalau mereka tidak gentar melawan terorisme.






– Rappler.com 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!