Harapan rakyat Indonesia pada atlet Olimpiade Rio 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Harapan rakyat Indonesia pada atlet Olimpiade Rio 2016

ANTARA FOTO

Indonesia menargetkan setidaknya 1 emas pada Olimpiade Rio 2016

JAKARTA, Indonesia — Bagi kontingen olahraga Indonesia, partisipasi pada Olimpiade di Rio de Janeiro, Brazil, 5-21 Agustus 2016, bukan sekadar menyemarakkan pesta olahraga sejagat itu, namun ada misi yang harus mereka jalankan sebagai duta bangsa.

Misi yang harus dijalankan kontingen Indonesia pada Olimpiade 2016 ini dengan jelas disampaikan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo, yang juga merupakan harapan seluruh rakyat Indonesia.

“Kibarkan Merah Putih dan kumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di podium kehormatan Olimpiade,” kata Jokowi ketika menerima rombongan kontingen Olimpiade Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dengan kata lain, Jokowi meminta atlet-atlet Indonesia meraih medali pada pesta olahraga sejagat empat tahunan tersebut, seperti yang telah diraih pada olimpiade-olimpiade sebelumnya.

“Sampai saat ini kita sudah mendapat 27 medali di Olimpiade. Saya menanti siapa yang nanti akan dapat meraih medali ke-28, ke-29, ke-30, dan seterusnya, itu sangat membanggakan bangsa, negara dan rakyat Indonesia,” ujar Jokowi.

Ia juga meminta para atlet tetap memiliki semangat yang tinggi, seperti semangat ketika atlet Indonesia pertama kali mengikuti Olimpiade di Helsinki pada 1952.

Pernyataan dari Jokowi juga sebagai dukungan moral pemerintah bagi kontingen olahraga Indonesia untuk bisa menunjukkan kehormatan bangsa di ajang Olimpiade, dan menunjukkan bahwa negara tetap hadir dalam perjuangan atlet-atletnya.

Menpora Imam Nahrawi (kedua kiri) bersama Ketua KOI Erick Thohir berjabat tangan dengan sejumlah atlet ketika pengukuhan dan pelepasan kontingen Olimpiade di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada 22 Juni 2016. Foto oleh Wahyu Putro A/Antara

Sebelumnya, saat pengukuhan Kontingen Indonesia di Jakarta pada 21 Juni lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi juga menegaskan bahwa pemerintah, di tengah keterbatasan dana, akan selalu memerhatikan keperluan para atlet dan officials yang berkiprah di arena internasional.

“Sebelum berangkat ke Brasil, saya ingin berbagai masalah terkait persiapan atlet sudah bisa selesai,” kata Imam saat itu.

(BACA: Indonesia khawatirkan masalah keamanan jelang Olimpiade Rio 2016)

Bahkan ia juga mengisyarakan bakal ada bonus bagi atlet yang berhasil meraih medali di Olimpiade tahun ini, di antaranya dengan diluncurkannya “Program Penghargaan Masa Tua” untuk para pelaku olahraga oleh Kemenpora.

“Para atlet sudah banyak berkorban untuk negara, baik tenaga, waktu maupun materi. Mungkin penghargaan yang diberikan pemerintah belum sebanding dengan pengorbanan mereka,” imbuhnya.

25 atlet Indonesia akan berlaga di Olimpiade mendatang:

  • 10 atlet bulu tangkis
  • 7 atlet angkat besi
  • 4 atlet panahan
  • 2 atlet dayung
  • 1 atlet balap sepeda
  • 1 atlet atletik

Pada cabang bulu tangkis terdiri atas:

  • Tunggal putra Tommy Sugiarto 
  • Tunggal putri Linda Wenifanetri
  • Ganda putra Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan
  • Ganda putri Greysia Polii/Nitya Khrishinda 
  • Ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir 
  • Ganda campuran Praveen Jordan/Deby Susanto 

Mereka lolos Olimpiade berdasarkan peringkat terakhir yang dikeluarkan oleh badan bulu tangkis sedunia (BWF). 

Angkat besi akan mengirim: 

  • Eko Yuli Irawan (kelas 62 kg putra)
  • M. Hasbi (62 kg putra)
  • Triyatno (69 kg putra)
  • Deni (69 kg putra)
  • Sri Wahyuni (48 kg putri)
  • Dewi Safitri (53 kg putri)
  •  I Ketut Ariana (77 kg putra)

Pada cabang panahan terdiri atas: 

  • Riau Ega (recurve perorangan dan beregu putra)
  • Hanif dan Hendra (recurve beregu putra)
  • Ika Yuliana Rochmawati (recurve perorangan putri) 

Cabang balap sepeda Indonesia sudah memastikan mengirim atlet BMX Tony Syarifuddin, cabang dayung La Memo dan Dewi Yulianti, sedangkan atletik diwakili Maria Londa.

Target: Sedikitnya 1 emas

Atlet mencium bendera Merah Putih ketika mengikuti pengukuhan dan pelepasan kontingen Olimpiade di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada 21 Juni 2016. Foto oleh Wahyu Putro A/Antara

Pada Olimpiade di Rio de Janeiro nanti, kontingen Indonesia diharapkan bisa memperbaiki prestasi pada Olimpiade sebelumnya di London pada 2012.

Ketika itu Indonesia hanya bisa meraih satu medali perak dan satu medali perunggu dari cabang angkat besi. Medali perak diraih Triyatno di kelas 69 kilogram putra, sedangkan perunggu diraih Eko Yuli Irawan di kelas 62 kilogram putra.

Pencapaian Indonesia pada Olimpade London 2012 terbilang sebagai yang terendah karena sejak Olimpiade Barcelona 1992 hingga Beijing 2008 Indonesia selalu meraih medali emas.

Di London 2012, bulu tangkis Indonesia yang sebelumnya selalu meraih medali emas gagal meraih satu pun medali.

Raja Sapta Oktohari, selaku ketua kontingen Olimpiade Indonesia, mengatakan bahwa pada Olimpade 2016 nanti setidaknya mereka harus memperoleh satu medali emas.

“Lebih bagus lagi kalau dua medali emas atau lebih,” ucap pria yang akrab disapa Okto tersebut.

Cabang bulu tangkis, seperti dikemukakan Achmad Sutjipto, ketua Satlak Prima, (unit bentukan Kemenpora untuk mempersiapkan atlet ke ajang multi-event internasional), tetap menjadi tumpuan harapan medali emas bagi Indonesia.

Hal tersebut cukup lumrah karena saat ini Indonesia memiliki pemain peringkat atas dunia, yakni ganda putra Hendra/Ahsan dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.

“Bulu tangkis memang menjadi tumpuan harapan Indonesia. Apalagi selama ini bulu tangkis Indonesia punya konsistensi prestasi yang luar biasa,” kata Sutjipto.

Meskipun demikian, Sutjipto tidak ingin mengecilkan cabang-cabang lain yang menurutnya juga punya peluang untuk meraih medali emas.

“Seluruh atlet yang menjadi anggota tim Olimpiade ini kami prioritaskan untuk mendapat pelatihan yang terbaik, didukung oleh pelatih terbaik, tempat latihan terbaik, asupan gizi terbaik dan juga fasilitas terbaik,” ujarnya.

Dia juga memercayakan pengurus cabang olahraga masing-masing untuk membuat program terbaiknya menjelang bertanding di Olimpiade. 

Dengan persiapan yang matang, didukung oleh pemerintah dan seluruh bangsa, diharapkan kontingen Indonesia dapat menjalankan misinya dengan prestasi terbaik di Olimpade tahun ini. —Antara/Rappler.com

Baca laporan Rappler tentang Olimpiade Rio 2016:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!