SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) akan mengorganisir pesta rakyat selama tiga hari untuk menyambut pertemuan tingkat tinggi negara-negara Melanesian Spearhead Group (MSG), kata Warpo Wetipo pada Selasa, 12 Juli.
“Kami menyambut konferensi tingkat tinggi negara-negara MSG dengan mengadakan pesta rakyat mulai pada Rabu (13 Juli) di 27 wilayah kantor perwakilan di Papua dan Papua Barat dan 4 konsular di luar Papua,” kata Warpo kepada Rappler melalui telepon.
Para pemimpin negara-nengara Melanesia akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi di Honiara, Kepulauan Solomon pada Kamis, 14 Juli, dengan agenda, antara lain, membahas keanggotaan Gerakan Kemerdekaan Papua Barat (United Liberation Movement for West Papua – ULMWP).
KNPB merupakan organisasi underbow ULMWP, sebuah organisasi politik dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), kelompok bersenjata yang memperjuangkan kemerdekaan Papua Barat sejak penentuan pendapat rakyat (Pepera) pada Agustus 1969.
Saat ini, ULMWP merupakan pengamat atau observer di MSG sejak 2015 lalu.
Dua anggota penuh MSG – Kepulauan Solomon dan Vanuatu – telah menyatakan dukungan ULMWP menjadi angota penuh, sementara tiga lain – Fiji, Papua New Guinea, dan Front Pembebasan Nasional Kanak dan Sosialis dari Kaledonia Baru – belum mengambil sikap.
“Bagi kami, ULMWP menjadi anggota penuh MSG sangat penting,” kata Warpo.
Sebagai associate member, Indonesia akan mengikuti pertemuan tingkat tinggi negara MSG tersebut. Delegasi Indonesia akan dipimpin oleh Desra Percaya, Direktur Jenderal Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri.
Menurut Warpo, pesta rakyat tersebut akan diadakan di 27 wilayah kantor perwakilan KNPB di Papua dan Papua Barat serta 4 kantor konsular di luar Papua. Untuk wilayah Kabupaten Jayapura, Kotamadya Jayapura, Kabupaten Korem, dan Kabupaten Sarmi, pesta rakyat akan dipusatkan di Waena.
“Kami akan berkumpul di lapangan terbuka. Setiap peserta membawa beras, ubi, pisang, sayur, atau bahan makanan lain untuk dimakan bersama,” lanjut Warpo.
Selama pesta, para peserta akan melakukan berbagai kegiatan termasuk orasi dan diskusi politik, menonton film kegiatan pimpinan ULMWP di luar negeri, dan membaca puisi serta kegiatan seni.
Warpo mengatakan pihaknya telah memberitahu kepolisian mengenai rencana tersebut. “Surat pemberitahuan sudah dikirim sesuai aturan dan polisi sudah stempel resi bahwa mereka telah menerima surat tersebut,” kata Warpo.
Rappler mengontak nomor Kapolda Papua Paulus Waterpauw beberapa kali untuk minta konfirmasi pada Selasa, tetapi tidak diangkat. SMS yang dikirim Rappler juga belum dijawab sampai sekarang.
Anggota KNPB Nabire ditangkap
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Papua, Pendeta Benny Giay, mengatakan seorang aktivis bernama Deserius Goo, yang biasa disebut Dego, ditangkap aparat di Nabire, Papua pada Selasa pukul 10:00 WIT, 12 Juli.
“Saat ini, Dego ditahan di sel Mapolres Nabire,” kata Benny dalam pesan singkatnya kepada Rappler Selasa malam.
Dego, menurut Benny, adalah seorang aktivis KNPB. “Dia ditangkap saat hendak mencetak spanduk aksi demo damai mendukung ULMWP menjadi anggota penuh MSG pada Rabu, 13 Juli,” kata Benny.
Dia membenarkan KNPB akan mengorganisir pesta rakyat selama beberapa hari di Papua dan Papua Barat untuk menyambut pertemuan tingkat tinggi MSG di Kepulauan Solomon.
“Tantangan bagi mereka (KNPB) adalah bagaimana mengumpulkan anggota dan simpatisan di satu tempat. Pengalaman demo terakhir, polisi membubarkan demonstran dengan mudah sebelum mereka berkumpul di tempat yang telah disepakati,” kata Benny.
Pada 15 Juni lalu, anggota Kepolisian Papua memblokir jalan-jalan ke pusat kota Jayapura untuk mencegah aktivis dan simpatisan KNPB berkumpul dan melakukan pawai (long march) bersama ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua. Dalam peristiwa tersebut, polisi sempat menahan sekitar 1.000 demonstran selama beberapa jam di Sentani. – Rappler.com.
BACA JUGA:
- Polisi hadang ribuan demonstran, Jayapura sempat lumpuh
- 51 aktivis ditahan, anggota dan simpatisan KNPB turun jalan
- Komnas HAM dan komunitas Papua kecam aksi polisi aniaya warga
- Kapan kita terbiasa mendengar aspirasi ‘Papua Merdeka’?
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.