Ade Rai jadi ‘personal trainer’ Arya Permana, anak obesitas 190 kg

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ade Rai jadi ‘personal trainer’ Arya Permana, anak obesitas 190 kg

ANTARA FOTO

Biaya perawatan Arya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan


JAKARTA, Indonesia (UPDATED) — Arya Permana ingin bisa berjalan kaki dari rumah ke sekolah, yang berjarak sekitar 60 meter, seperti ketika bobotnya 100 kg dahulu. 

Lantaran, sekarang anak laki-laki yang memiliki berat badan 190 kg itu sering mengalami sesak napas sekian detik setiap berjalan sejauh 10 hingga 20 meter.

Siswa kelas 4 SD itu kini dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat. 

(BACA: Arya Permana, anak obesitas 190 kg, dibawa ke rumah sakit)

“Idealnya untuk anak seusia [Arya], dengan tinggi badan sekitar 1,47 meter, maka berat badan adalah kurang lebih 50 kg. Sekarang berat anak AP mencapai 190 kg,” kata Julistyo, ketua tim dokter yang merawat Arya beberapa waktu lalu.

Tim khusus yang terdiri dari 13 dokter ditugaskan menyelidiki penyebab Arya mengalami obesitas, serta mengatur program diet agar berat badan Arya Permana menjadi berat ideal. 

 

#aryapermana #health #fitness #muscle #joy #love #bliss #fatloss

A video posted by Ade Rai (@ade_rai) on Jul 13, 2016 at 7:32am PDT

Selain tim dokter, Arya juga dibantu binaragawan profesional, Ade Rai.

Ade Rai menjadi personal trainer Arya Permana, setidaknya sejak 13 Juli, berdasarkan video yang diunggah Mister Asia 1995 itu di akun Instagram pribadinya.

“Bareng sama Om Ade ya,” kata Ade dalam video itu, mengajak Arya mengikuti gerakan squat yang dicontohkannya. 

Arya yang duduk di bangku di samping Ade kemudian meluruskan tangan sejajar dada seraya berdiri lalu duduk kembali.

“Naik lagi, turun lagi. Naik lagi,” tutur Ade, mengulang gerakan itu beberapa kali dalam tempo lambat, memancing senyum Arya saat dirinya mengikuti Ade Rai.

Tim perawat dan dokter yang menyaksikan ini pun turut mendukung Arya untuk bergerak demi menurunkan berat badannya.

Panggilan hati

Dalam status media sosial berikutnya, Ade Rai mengucapkan terima kasih kepada dukungan yang diberikan masyarakat kepada Arya. Menurutnya, keberadaan Ade di sana adalah untuk memberikan dukungan moril dan motivasi kepada Arya.

“Saat ini Arya telah ditangani dengan sangat baik oleh tim medis RS Hasan Sadikin, melalui para ahli dari berbagai bidang latar belakang kedokteran,” kata Ade.

“Keberadaan kami sekadar lebih pada panggilan hati, tergerak untuk datang dan menjenguk Arya, tanpa ada harapan apa-apa kecuali memberikan dukungan moril dan motivasi pada Arya dan keluarga tentang pentingnya pola hidup sehat.”

Ade juga menjelaskan bahwa Arya sendiri secara umum tidak terindikasi memiliki penyakit yang serius. “Justru kekuatan tulang, kemampuan gerak, semangat, dan karakternya menjadi modal baginya untuk menurunkan berat badannya,” ujarnya.

Ia mengatakan akan menyumbangkan beberapa alat olahraga yang dapat Arya gunakan dan mengirimkan pelatih dari pusat kebugaran yang ia miliki, Rai Fitness, untuk menjenguk dan mengecek perkembangan Arya. Kebetulan, kata Ade, lokasi rumah sakit dan Rai Fitness Bandung berdekatan.

Berat Arya sudah mulai turun

Sejak dilarikan ke rumah sakit pada Senin, 11 Juli lalu, berat badan warga Kampung Pasir Pining, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, ini sudah turun menjadi 188 kg.

Ayah Arya, Ade Somantri, meyakini perkembangan ini terjadi karena pola makan Arya diatur lebih ketat oleh pihak rumah sakit. 

“Menu sesuai dokter banyak karbohidrat sayuran ada daging juga kecil, buah-buahan pepaya, melon,” katanya kepada media.

Dokter juga berpesan pada orangtua Arya untuk menjalankan arahan mereka, seperti mengharuskan Arya berjalan sekitar 50 meter sebanyak tiga kali per hari.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyatakan biaya perawatan Arya di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung akan ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 

“Biaya perawatannya ditanggung BPJS Kesehatan. Pemkab Karawang hanya menanggung biaya operasional keluarga Arya selama masa perawatan satu bulan di RSHS Bandung,” kata Cellica.

Sedangkan untuk biaya lainnya, seperti biaya uji laboratorium untuk keperluan Arya, itu akan ditanggung Pemkab Karawang dan Pemprov Jawa Barat. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!