Apakah halalbihalal bid’ah?

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Apakah halalbihalal bid’ah?

ANTARA FOTO

Apa kata Menteri Agama Lukman Saifuddin soal tudingan halalbihalal di bulan Syawal sebagai bid`ah?

JAKARTA, Indonesia — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menepis anggapan bahwa tradisi umat Islam Indonesia yang melaksanakan halalbihalal setiap bulan Syawal sebagai menambah-nambahi dalam ibadah keagamaan (bid’ah). 

“Tentu rasul tidak melaksanakan ini. Tapi ada nilai kebaikan dari halalbihalal,” kata Lukman dalam acara “Halal Bi Halal Idulfitri Kementerian Agama” di kantor Kementerian Agama di Jakarta, Jumat, 15 Juli.

Menurut Lukman, halalbihalal adalah cara khas Muslim Indonesia memaknai silaturahim dan saling memaafkan setelah satu bulan penuh berpuasa. Halalbihalal juga merupakan cara Muslim Indonesia untuk berkumpul bersama.

Untuk itu, menurut Lukman, menjadi sesuatu yang baik jika tradisi halal bi halal terus dilestarikan di Indonesia. Meski ada tudingan bidah oleh sejumlah pihak tetapi ada kebaikan-kebaikan dalam pelaksanaannya.

“Halalbihalal adalah sangat baik sehingga kita perlu menjaga dan memeliharanya,” katanya.

Ia mengatakan halalbihalal juga menjadi ajang memperbaiki hubungan dengan Tuhan sekaligus sesama manusia.

“Kita dituntut sesama manusia untuk menjadi baik. Cara itu bukan untuk Allah saja tapi sesama manusia. Dengan halalbihalal kita bisa saling memafkan kesalahan, kekhilafan dan kesalahpahaman,” katanya.

Ia mengatakan terdapat banyak tudingan bidah dalam halalbihalal. Di dunia media sosial banyak ditemukan pembicaraan soal halalbihalal sebagai bidah. Meski demikian, halalbihalal adalah sesuatu yang baik, peninggalan para pendahulu. —Antara/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!