Berita hari ini: Minggu, 17 Juli 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pantau terus laman ini untuk mengetahui berita pilihan redaksi pada Minggu, 17 Juli 2016.

Polisi tangkap pembunuh balita 5 tahun, anak kader PKS Kaltim

Polisi menangkap Jurjani (54 tahun), terduga pembunuh NNA (5 tahun), anak kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sangkulirang, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Tim reserse kriminal Polres Kota Balikpapan membekuk Ijur, nama alias Jurjani, di daerah KM 5 Kota Balikpapan. Ia ditangkap di sebuah kost-kostan pada pukul 19:30 WITA, Sabtu, 16 Juli. 

Sebelumnya, NNA dilaporkan hilang pada 8 Juli. Jasad perempuan 5 tahun itu ditemukan pada 10 Juli di perkebunan, sekitar 1 kilometer dari rumah korban, dengan luka bakar. Selengkapnya di TribunNews.

Jakarta Fair Kemayoran 2016 ditutup hari ini

 Ayo berangkat ke Jakarta Fair Kemayoran. Foto oleh Jennifer Sidharta/Rappler

Perhelatan akbar Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2016 kini telah memasuki hari terakhir penyelenggaran. Menjelang penutupan, JFK tetap menyajikan konten acara yang menarik dan menghibur. Salah satunya adalah grup band Geisha, yang akan menjadi band penutup pada hari ini.

Pada malam penutupan, langit Kemayoran, Jakarta Pusat, juga akan kembali dihiasi oleh pesta kembang api spektakuler untuk terakhir kalinya. 

Pengunjung juga masih berkesempatan membawa pulang sepeda motor maupun mobil melalui Grand Prize Jakarta Fair yang masih akan diundi. Pengunjung hanya perlu menyimpan tiket masuk yang telah tertera nomor undian dan mendaftarkan nomor tiket sebagai registrasi pendaftaran undian.

Selain itu, akan banyak produk yang dijual dengan promo harga miring serta diskon yang menarik. Baca Yang seru dan seram di Jakarta Fair 2016 dan ketika reporter Rappler ‘dipenjara’ di Rumah Hantu, salah satu wahana di JFK. 

Ingin masuk sekolah, anak obesitas 190kg pulang dari rumah sakit

Sejumlah tim dokter membawa Arya Permana (10 tahun), anak dengan obesitas 190 kg untuk dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, pada 11 Juli 2016. Foto oleh Novrian Arbi/Antara

Arya Permana (10 tahun), anak dengan obesitas ekstrem asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dipulangkan ke rumahnya setelah sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung, pada Sabtu.

Menurut pihak rumah sakit, alasan Arya pulang ke rumahnya karena yang bersangkutan memaksa pulang sejak Jumat malam. Sementara, menurut ayahnya, Ade Somantri, Arya ingin cepat-cepat pulang dari rumah sakit karena ingin bersekolah.

“Kalau Senin nanti masuk, itu Arya pertama sekolah di kelas 4 SD. Anak saya keukeuh banget ingin sekolah dan itu sudah diomongin ke saya sejak hari Kamis lalu,” kata Ade.

Bahkan, kata Ade, anaknya sempat membuat surat pernyataan di atas materi dengan dirinya yang disaksikan oleh seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan Jabar bahwa Senin, 18 Juli, esok harus masuk sekolah di tahun ajaran baru 2016 ini. Selengkapnya di Antara.

Mahasiswa IPB ditemukan tewas gantung diri di kamar kos

Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) ditemukan meninggal dunia dalam posisi gantung diri di rumah kontrakannya di Kampung Babakan, Kelurahan Balumbang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu. Identitas korban diketahui bernama AFA (24 tahun).

“Posisi korban ditemukan tergantung pada bagian leher dengan menggunakan tali rapia, tali tergantung di atas plafon kamar kosannya,” kata  Kapolsek Bogor Barat Kompol Indri Ningtyas. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif korban melakukan bunuh diri.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Prof Yonny Koesmaryono menyampaikan keprihatinan mendalam atas ditemukannya mahasiswa tewas tergantung di kamar kosannya. “IPB akan mengurus proses pemakamannya, dan membantu pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab kematiannya,” kata Yonny.

“Kami selalu menyampaikan kepada mahasiswa untuk terbuka dan mengkonsulitasikan dengan pembimbing akademik apabila menemukan kendala dalam perkuliahan, apakah pelajaran terlalu sulit atau dosen yang sulit,” katanya. 

Saat ini jenazah telah selesai divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Bogor dan telah diberangkatkan ke rumah duka di Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Selengkapnya di Antara.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!