SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, berhasil menjuarai GP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Jerman, pada Minggu, 17 Juli.
Ia sukses memilih perjudian ban yang jitu di balapan yang berlangsung sejak hujan turun hingga reda itu.
Marquez menyelesaikan balapan dengan mencatatkan waktu tercepat, yakni 47 menit 3,239 detik. Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, dan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, turut naik podium di urutan kedua dan ketiga, dengan selisih waktu 9,857 detik dan 11,613 detik.
Hasil ini membuat Marquez berhasil mencatatkan diri sebagai pebalap pertama yang memenangi seri GP Jerman empat kali beruntun sejak dipindah ke Sirkuit Sachsenring pada 1998.
Meski demikian, pembalap legendaris Giacomo Agostini masih memegang rekor kemenangan seri GP Jerman dengan enam kali beruntun pada 1967-1972 saat masih menggunakan Sirkuit Hockenheimring dan Sirkuit Nuerburgring.
Never in doubt
— BT Sport MotoGP (@btsportmotogp) July 17, 2016
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016#GermanGP pic.twitter.com/A2PdVMq8Yi
Namun jika menghitung kemenangannya saat berlaga di kelas Moto3 dan Moto2, maka kemenangan Marquez pada lomba kali ini menempatkan dirinya sebagai pembalap dengan 7 kemenangan beruntun di Sirkuit Sachnsenring.
Berkat kemenangan tersebut, Marquez kini memimpin klasemen pembalap MotoGP 2016 dengan raihan 170 poin yang memiliki jarak 48 poin dari pesaing terdekat juara bertahan pembalap Movistar Yamaha Tech 3, Jorge Lorenzo, yang memiliki 122 poin.
Marquez yang memulai balapan dari pole position harus membiarkan posisi pertama diperebutkan antara Dovizioso dan pembalap Movistar Yamaha Tech 3 lainnya, Valentino Rossi.
From the gravel to top step of the podium…
— MotoGP™ (@MotoGP) July 17, 2016
How does he do it? #GermanGP pic.twitter.com/GWztWHkNJx
Pembalap tim Octo Pramac Yakhnich, Danilo Petrucci, sempat mengambil alih urutan terdepan sebelum ia terjatuh di tikungan ketiga pada lap 11 dan terpaksa mengganti tunggangannya, yang saat mencapai pit stop terlihat terbakar di bagian mesin.
Naas bagi Petrucci yang akhirnya gagal menyelesaikan lomba dan hanya berhasil menempuh 18 putaran semata.
Di pertengahan lomba, hujan sepenuhnya reda dan lintasan berubah mengering, joki Ducati Andrea Iannone menjadi pembalap pertama yang menepi untuk mengganti tunggangannya pada putaran ke-13 demi menggunakan ban tipe intermediate. Dan sejak itu para pembalap satu per satu menghampiri garasi tim masing-masing untuk mengganti kendaraannya yang memiliki kombinasi ban kering.
Tak terkecuali Marquez, yang sempat keluar lintasan di tikungan kedelapan pada awal-awal balapan, pada putaran ke-17 akhirnya berganti tunggangan untuk menggunakan ban kering, yang segera membuatnya melesat empat detik lebih cepat dibandingkan jajaran pebalapan yang berada di urutan terdepan lomba.
#MotoGP
— MotoGP™ (@MotoGP) July 17, 2016
@marcmarquez93
@calcrutchlow
@AndreaDovizioso #GermanGP pic.twitter.com/gLSCeMZlY3
Keluar dari garasi dengan ban baru menempati urutan belasan, Marquez melewati satu per satu pesaingnya demi mengambil alih posisi terdepan saat lomba menyisakan enam putaran terakhir dan sejak itu melesat tak terkejar.
Sementara juara bertahan Lorenzo hanya finish di urutan ke-15 dan meraup satu poin saja, jauh di bawah Rossi yang mengakhiri balapan di urutan kedelapan. Keduanya memutuskan untuk tidak melakukan penggantian tunggangan meski hujan reda di pertengahan lomba.
Sedangkan pembalap lokal, Stefan Bradl dari tim Aprilia Racing Gresini, terpaksa absen dari GP Jerman 2016 lantaran terjatuh di sesi pemanasan dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan CT scan setelah sempat tak sadarkan saat terjatuh. —Rappler.com
Baca laporan Rappler tentang MotoGP Jerman:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.