SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Aksi penculikan yang diduga kembali dilakukan oleh kelompok militan Abu Sayyaf terjadi pada Senin, 18 Juli di perairan di Tanjung Labian, Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Menurut informasi dari sumber militer di Malaysia ada 5 pelaut mereka yang diculik ketika tengah bekerja di kapal tunda Serundung 3.
“Kapal tunda Serudung 3 dan tongkang Serudung 4 ditemukan dalam keadaan kosong sekitar 11 mil di Tanjung Labian sekitar pukul 14:00 pada Senin kemarin,” ujar sumber tersebut.
Mereka juga menyebut kemungkinan isi kapal tunda tersebut juga telah dirampok dan dibawa kabur. Pasukan khusus Malaysia telah mengkonfirmasi insiden tersebut kepada militer Filipina.
“Kapal tunda telah ditarik ke Lahad Datu untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata sumber itu lagi.
Ini merupakan kejadian kedua di area tersebut. Sebelumnya, 3 TKI yang bekerja di sebuah kapal nelayan Malaysia juga diculik pada Sabtu malam, 9 Juli. Dalam kejadian tersebut pelaku yang juga diduga Abu Sayyaf telah mengincar untuk menculik WNI. Sebab, ketika pelaku mendatangi kapal nelayan tersebut, mereka meminta dokumen paspor para WNI.
Dari 7 orang yang berada di dalam kapal nelayan, 3 diculik oleh pelaku karena telah menunjukkan paspor Indonesia. Akibat kejadian itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan agar patroli bersama oleh militer negara segera direalisasikan.
Pada Rabu esok, Menteri Pertahanan dari 3 negara akan bertemu di Kuala Lumpur untuk finalisasi kesepakatan patroli bersama. – Rappler.com
BACA JUGA
- Mengapa WNI kerap dijadikan sasaran penculikan Abu Sayyaf?
- Manny ‘Pacman’ Pacquiao tak takut diculik Abu Sayyaf
- Memilih melawan Abu Sayyaf, salah satu ABK Indonesia kena tembak
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.