SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak akan melarang semua atlet Rusia untuk berkompetisi di Olimpiade Rio 2016. Mereka akan menyerahkan ke badan berwenang masing-masing cabang olahraga untuk menentukan apakah perwakilan Rusia boleh ikut.
Sebelumnya, atlet Rusia terancam tak bisa berpartisipasi dalam laga Rio 2016 lantarna program doping yang disponsori pemerintah. Kejadian ini berlangsung sejak 2011-2015.
Untuk berpartisipasi dalam olimpiade yang dimulai pada 5 Agustus mendatang, perwakilan Rusia harus memenuhi kriteria ketat yang ditetapkan IOC. Mereka yang terbukti menggunakan doping tak akan bisa ikut kompetisi bulan depan.
Sementara itu, whistle-blower kasus doping atlet Rusia, Yuliya Stepanova, tak diizinkan untuk berlaga di Rio.
Doping atlet Rusia disampaikan atas dasar investigasi Agen Anti-Doping Dunia (Wada), yang mengatakan kementerian olahraga Rusia “mengarahkan, mengontrol, dan mengabaikan” manipulasi sampel urin yang diberikan atletnya.
Para atlet juga mendapat keuntungan dari “Metodologi Penghapusan Hasil Positif” di mana setiap sampel yang membuktikan mereka menggunakan doping, akan menghilang.—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.