Finish paling belakang di GP Hongaria, Rio Haryanto kecewa

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Finish paling belakang di GP Hongaria, Rio Haryanto kecewa

Manor Racing

Rio Haryanto mengakui balapan di Sirkuit Hungaroring, Hongaria, merupakan balapan tersulit selama kiprahnya di Formula 1

JAKARTA, Indonesia — Pembalap asal Indonesia yang tergabung dalam tim Manor Racing, Rio Haryanto, mengakui balapan di Sirkuit Hungaroring, Hongaria, merupakan balapan tersulit selama kiprahnya di Formula 1 sejauh ini.

“Ya, sekali lagi kami mendapat strategi antara Pascal [Wehrlein, rekan setim Rio -red] dan saya untuk memberi kami kesempatan terbaik dari hasil akhir. Sayangnya itu tidak berjalan baik untuk salah satu dari kami,” kata Rio melalui siaran pers usai balapan GP Hongaria, pada Minggu, 24 Juli.

“Hanya satu pembalap yang berhenti hari ini dan performa kami sudah mencapai titik maksimal mobil di sini,” kata Rio merujuk kepada pembalap McLaren-Honda, Jenson Button, yang gagal menyelesaikan lomba di putaran ke-60.

(BACA: Hasil F1 GP Hongaria: Lewis Hamilton tercepat, Rio Haryanto paling buncit)

Menurut pembalap asal Solo tersebut, sebenarnya dirinya sudah melaju cukup baik di awal balapan dan sepertinya mampu membuat perjalanan yang baik.

“Pada ban medium kecepatan tentu tidak terlalu baik, tetapi degradasinya jauh lebih sedikit dari pada soft dan bagus untuk mencoba sesuatu yang berbeda dengan mobil-mobil lain di sekitar kami, seandainya ban bisa berfungsi dengan baik,” katanya.

Pada balapan kesebelas di seri Formula 1 ini, Rio menempati posisi ke-21 dengan catatan waktu 1:27.791. Sedangkan rekannya, pembalap asal Jerman, Pascal Wehrlein, menempati posisi ke-19 dengan catatan waktu 1:26.524.

‘Masih mengecewakan’

Wehrlein mengaku balapan ini sangat sulit. Sudah sangat jelas dari awal, akhir pekan ini bukan trek mereka dan dia berpikir itu ternyata demikian.

Start saya sangat bagus dan naik ke posisi ke-17 dan kemudian naik ke urutan 16, tapi kami tidak memiliki mobil untuk bertahan di sana atau berjuang untuk lebih. Saya pikir ini sesuatu yang positif setelah mempertimbangkan semua faktor, kami masih berhasil menjaga Sauber di belakang kami, tapi memang secara keseluruhan masih mengecewakan,” katanya.

Direktur Balap Manor Racing, Dave Ryan, mengatakan, timnya mencoba strategi yang berbeda untuk menjangkau semua posisi.

“Tetapi dengan hanya satu pembalap mundur, inilah hasil terbaik yang mungkin dicapai. Kedua pebalap melakukan pekerjaan yang baik untuk mengoptimalkan strategi masing-masing,” kata Ryan. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!