SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Seorang atlet Selandia Baru di Brasil mengatakan bahwa dia diculik oleh beberapa pria yang memakai seragam polisi dan dipaksa menarik uang dari ATM.
Atlet jujitsu Jason Lee mencuit: “Kalian ngapain kemarin? Saya diculik. Ayo Olimpiade! #Rio2016.”
What did you guys get up to yesterday?
— Jason Lee (@jasonleejitsu) July 24, 2016
I got kidnapped. Go Olympics!#Rio2016
Di Facebook, Lee menulis, “Kemarin saya diculik di Brasil.” Lee mengatakan ia diculik oleh orang-orang berseragam polisi, “bukan oleh orang bersenjata sembarangan.”
Dia menambahkan, “Saya diancam akan ditangkap jika saya tidak naik mobil pribadi mereka dan menemani mereka ke dua ATM untuk menarik sejumlah besar uang untuk suap.”
“Saya tidak yakin apa yang lebih menyedihkan, fakta bahwa hal ini terjadi kepada orang asing begitu dekat menjelang Olimpiade atau fakta bahwa orang Brasil harus hidup dalam masyarakat yang memungkinkan omong kosong ini setiap hari. Tempat ini benar-benar f *** ked up dalam setiap arti kata yang bisa dibayangkan.”
Pacar Lee, seorang jurnalis Selandia Baru bernama Laura McQuillan, ikut mencuit tentang kejadian itu. Tulisnya: “Pacarku ditangkap oleh polisi Policia Militar yang mengantarnya ke dua ATM dan memaksa dia untuk menarik uang.”
Boyfriend was accosted by Policia Militar cops who drove him to two ATMs and forced him to withdraw cash #roadtorio https://t.co/0iUwh6Zjb5
— Laura McQuillan (@mcquillanatorz) July 24, 2016
Lee telah tinggal di Rio selama satu tahun, dan mengatakan kepada Stuff.co.nz bahwa pengalaman itu membuatnya khawatir tentang keselematannya.
Lee mengatakan polisi menghentikan mobilnya karena dia mengemudi sebagai orang asing tanpa paspor, sebelum menggeledah dia dan mobilnya.
Polisi itu kemudian dituduh membawa Lee ke bunker polisi di sisi jalan dan menuntut dia menyerahkan 2.000 real Brasil (sekitar US $600).
Lee mengatakan bahwa ia meninggalkan pesan-pesan suara untuk pacarnya melalui WhatsApp sepanjang kejadian dan meletakkan pin GPS di bunker polisi supaya McQuillan tahu lokasinya.
Setelah ia dibebaskan, Lee membuat pengaduan ke polisi Brasil, yang katanya mengatakan kepadanya bahwa bahkan mereka takut kepada sesama perwiranya itu. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.