Dieng Culture Festival Hari 2: Dari ‘fun walking’ hingga pelepasan lampion

Nadia Vetta Hamid

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dieng Culture Festival Hari 2: Dari ‘fun walking’ hingga pelepasan lampion
Di hari kedua Dieng Culture Festival, ada pelepasan lampion dan tamu kejutan di Jazz Atas Awan. Siapakah dia?

DIENG, Indonesia — Hari kedua Dieng Culture Festival atau Festival Budaya Dieng (DCF 2016) ke-7 lebih padat dari hari sebelumnya.

Dimulai pada pukul lima pagi, pengunjung yang ingin melihat terbitnya matahari dari Bukit Scooter atau Sidengkeng mengikuti Trekking for Sunrise. Setelah itu, ada juga fun walking keliling Dieng yang dimulai dari Halaman Soeharto-Whitlam.

DCF 2016 ini memang memanjakan pengunjungnya dengan gelaran seni. Pertunjukan musik akustik digelar di Teater Arena di Museum Kailasa dari pagi hingga sore. Festival Film Dieng juga berlangsung sebanyak tiga sesi sepanjang hari kedua DCF 2016.

Tak hanya seni kontemporer, ada juga pertunjukan seni tradisi di Panggung Utama Timur Komplek Candi Arjuna dan Wayang Ruwat yang diadakan sebanyak dua sesi pada siang dan malam hari. 

Menjelang malam hari, DCF 2016 sempat dihiasi hujan sehingga pelaksanaan Jazz Atas Awan molor dari jadwal. Sekitar pukul 19:30 WIB, akhirnya Jazz Atas Awan dimulai. Salah satu penggagas Dieng Culture Festival, Budhi Hermanto, mengawali Jazz Atas Awan malam kedua dengan pidato singkat: “The show must go on!”

Penampil pertama Jazz Atas Awan malam pertama adalah Kikil’s Band asal Surabaya. Mereka menyanyikan lagu-lagu populer dalam dan luar negeri yang diaransemen ulang, seperti Bang Bang dari Jessie J, Ariana Grande, dan Nicki Minaj.

MC Jazz Atas Awan malam kedua adalah trio komika Ridho Brado, Wiranagara, dan Dicky Difie yang menyusul dari Jakarta. Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno sempat naik ke panggung dan berduet lagu Pergi Untuk Kembali dengan Kikil’s Band. Ternyata, Pak Hadi suka menyanyi dan jago melucu! Ia memilih Wiranagara untuk menjadi Duta Wisata Dieng.

Selanjutnya adalah penampilan Jess Kidding dari Purwokerto yang membawakan komposisi instrumental yang didominasi saxophone. Salah satu komposisi yang mereka bawakan di Jazz Atas Awan berjudul Khatulistiwa.

Absurd Nation dari Semarang bawakan lagu mereka yang berjudul 'Memilih Pergi'. Foto oleh Nadia Vetta Hamid/Rappler

Absurd Nation dari Semarang tampil memukau hadirin di malam kedua Jazz Atas Awan. Band jazz eksperimental yang beranggotakan tiga orang ini membawakan lagu-lagu mereka yang berjudul Memilih Pergi dan Cerita Cita, di samping cover lagu-lagu populer seperti Lost Stars dari Adam Levine dan Fix You oleh Coldplay.

Band Srintil dari Yogyakarta adalah satu-satunya band yang tampil dengan instrumen cello. Mereka adalah band yang baru terbentuk, namun mereka dapat membuktikan bahwa usia band mereka bukan penghalang untuk tampil maksimal. Secret Project menampilkan cover lagu-lagu populer seperti Don’t Know Why dari Norah Jones dan Tentang Aku dari Jingga, memancing koor dari penonton.

 Anji membuat penonton nyanyi dan galau bersama. Foto oleh Nadia Vetta Hamid/Rappler

Menuju puncak Jazz Atas Awan, gilirannya tamu kejutan, Anji, untuk naik ke atas panggung. Anji seringkali mengajak hadirin untuk berbincang mengenai cinta hingga mantan yang belum bisa dilupakan, pas dengan tema lagu-lagu yang ia bawakan pada malam itu. Tak lupa, Anji menyanyikan hit single dari band Drive, Bersama Bintang.

Kailasa Band tampil mengiringi pelepasan lampion yang merupakan puncak pelaksanaan DCF 2016. Penonton menyalakan dan melepaskan lampion dengan iringan lagu Indonesia Pusaka, menambah syahdu suasana.

Seorang pengunjung menyalakan lampion di malam puncak Dieng Culture Festival. Foto oleh Nadia Vetta Hamid/Rappler

Melihat ribuan lampion warna-warni dilepaskan ke langit Dieng ditambah dengan kembang api di tengah dinginnya udara memang sebuah pengalaman yang tak akan mudah dilupakan oleh siapapun.

Jazz Atas Awan di DCF 2016 diakhiri dengan penampilan band dari BPD Jateng bersama Mus Mujiono. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!