FOTO: Art Stage Jakarta, pameran seni internasional perdana di ibu kota

Ursula Florene

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

FOTO: Art Stage Jakarta, pameran seni internasional perdana di ibu kota
Foto-foto dari Art Stage Jakarta yang baru pertama kali berlangsung di Indonesia. Ada pameran khusus dari kolektor-kolektor, termasuk 17 karya Affandi.

JAKARTA, Indonesia — Sudah menjadi mimpi Direktur Art Stage Singapura Lorenzo Rudolf untuk menyelenggarakan pameran seni kelas internasional di Jakarta. Akhirnya, impian tersebut menjadi nyata sejak Jumat, 5 Agustus, ketika Art Stage Jakarta resmi dibuka.

Berlokasi di Sheraton Grand Gandaria City, Jakarta Selatan, ratusan karya seni dari artis lokal maupun internasional akan dipamerkan di area seluas 3.000 meter persegi.

“Saya punya alasan rasional dan emosional dalam membuat Art Stage Jakarta,” kata Rudolf saat memberikan pembukaan pada Jumat lalu.

Ia diperkenalkan pada dunia seni Indonesia oleh Deddy Kusuma, yang menjadi rekannya dalam menyelenggarakan Art Stage Jakarta. Rudolf merasa artis Indonesia memiliki sentuhan yang unik, dan kolektornya juga sangat getol dalam mengumpulkan karya.

Saat itu, ia sudah menyarankan Deddy untuk membuat ajang pameran yang bisa menjadi ruang temu bagi para kolektor dan artis, sekaligus menunjukkan keunggulan karya seni dari Indonesia.

“Waktu ada pameran di Shanghai pada 2007, sambutan terhadap karya Indonesia sangat baik,” kata Rudolf. Saat ia membawa sejumlah kolektor asing ke Indonesia pada 2011 pun, mereka menunjukkan ketertarikan yang cukup besar.

Akhrinya pada 2016, impian tersebut menjadi nyata. Sejumlah kolektor bersedia meminjamkan karya-karya milik mereka untuk dipamerkan dalam pameran khusus bertajuk Expose yang dikuratori Enin Supriyanto. Pameran spesial ini menampilkan 14 karya dari 6 orang kolektor.

Sementara itu, ada juga pameran khusus lukisan karya Affandi yang bertajuk The Human Faces.

Rudolf secara khusus menyeleksi 17 karya yang dipinjamkan dari koleksi pribadi Caecil Papoadimirtiou, Alex Tedja, Deddy Kusuma, dan Rudy Akily.

Foto oleh Ursula Florene

Koleksi tersebut, menurutnya, mengguratkan empati terhadap sesama manusia yang memang merupakan keunggulan Affandi.

Foto oleh Ursula Florene

Foto oleh Ursula Florene

Foto oleh Ursula Florene

“Ia membuat lukisan-lukisan ini dengan jari, bukan kuas, dan catnya juga langsung dari tube,” kata Rudolf.

Pameran ini juga disponsori oleh rumah lelang Sotheby’s.

TAKASHI MURAKAMI. Karya seniman Jepang, Takashi Murakami, yang dipamerkan di Art Stage Jakarta. Foto oleh Ursula Florene.

 

POP SHOP. Foto oleh Ursula Florene

Di luar itu, ada ratusan karya seni lain yang dibawa oleh galeri-galeri internasional dan lokal. Total, 49 galeri berpartisipasi, di mana 16 berasal dari Indonesia.

Tak hanya lukisan, ada pula instalasi patung, kriya, dan lain-lain. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!