SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Atlet renang asal Amerika Serikat, Michael Phelps, bertanding di Olimpiade Rio 2016 sejak Minggu, 7 Agustus, di mana ia berhasil meraih medali emas ke-19. Sebuah pencapaian yang luar biasa untuk seorang atlet.
Namun, jika kamu perhatikan tubuh Phelps, kamu bisa melihat lingkaran-lingkaran merah di kulit punggungnya.
(BACA: Michael Phelps raih medali emas Olimpiade ke-19)
Jika kamu mengikuti pertandingan Olimpiade Rio lainnya, kamu kemungkinan juga melihat lingkaran merah sejenis di atlet lain, termasuk di kulit sejumlah atlet gymnastik putra Amerika.
Cupping is freaking weird RT @_MarcusD_: pic.twitter.com/69SXvDozer
— CJ Fogler (@cjzero) August 8, 2016
Lingkaran-lingkaran merah itu adalah bekas terapi cupping, teknik penyembuhan yang menjadi tren di antara para atlet Olimpiade.
Cupping, atau bekam, pada dasarnya dilakukan menggunakan semacam wadah kaca berbentuk menyerupai gelas atau bohlam lampu, yang disambungkan ke pompa. Wadah kaca itu diletakkan di atas kulit, dan udara di dalamnya ditarik keluar dengan menggunakan pompa.
Teknik terapi cupping dikatakan bisa melancarkan peredaran darah dan membantu menyembuhkan otot yang letih.
Perenang Amerika Serikat putri, Natalie Coughlin, juga melakukan terapi cupping.
Phelps melakukan cupping sebagai bagian dari rutinitas pemulihan dirinya menjelang Olimpiade Rio. Teknik ini juga tampak dalam iklan pra-Olimpiade dari Under Armour.
Cupping terlihat menyakitkan. Tapi jika teknik ini membuat ototmu terasa lebih baik, dan membawamu ke Olimpiade, tak masalah kan? —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.