Indonesia

Luhut: Ada kemungkinan Arcandra Tahar bisa tetap berkontribusi bagi Indonesia

Ursula Florene

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Luhut: Ada kemungkinan Arcandra Tahar bisa tetap berkontribusi bagi Indonesia

ANTARA FOTO

Luhut mengisyaratkan Arcandra Tahar bisa berkarir sebagai staf atau konsultan di belakang layar.

JAKARTA, Indonesia – Di balik segala kontroversinya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ingin ada lebih banyak orang seperti Arcandra Tahar. Keberadaan mereka dinilai bisa berkontribusi pada kemajuan bangsa.

“Saya pikir kalau mempertimbangkan (Arcandra) dipakai lagi di negeri ini, saya setuju,” kata dia di Istana Negara, Jakarta, usai menghadiri perayaan kemerdekaan pada Rabu, 17 Agustus.

Meski belum genap sebulan menjabat, Luhut melihat Arcandra telah berhasil mengurai struktur biaya minyak di Indonesia, yang berakhir pada penghematan puluhan milyar dolar. Arcandra, lanjutnya, berhasi menekan harga energi menjadi murah untuk rakyat.

Tetap berkontribusi untuk Indonesia

Hari ini, Arcandra turut hadir di Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Meski mengaku hanya silaturahmi, tak menutup kemungkinan ada posisi yang ditawarkan untuk pria yang lama bermukim di Amerika Serikat itu.

Meski tak sempat bertatap muka, Luhut mengatakan ada kemungkinan Arcandra bisa kembali berkontribusi. Entah sebagai staf, atau konsultan di belakang layar.

“Semua kemungkinan terjadi, tapi semua berpulang penilaian Bapak Presiden,” kata dia. Secara terpisah, Arcandra memang menyatakan akan tetap tinggal di Indonesia dan mengabdi untuk negara.

Jangan negatif

Luhut juga mengingatkan masyarakat dan media untuk tak terlalu negatif dalam menanggapi isu seperti Arcandra.

“Kita harus hargai siapapun yang bisa berguna bagi bangsa dan negara,” kata dia.

Ia menyebut kalau saat ini ada 70 orang profesor asal Indonesia di Amerika Serikat, yang sebagian sudah beralih kewarganegaraan. Menurut dia, ada 24 orang yang sudah berkomitmen untuk kembali ke Indonesia. Bahkan, sudah ada 8 orang yang pulang pergi membantu presiden, secara tak langsung.

“Mereka pulang pergi ke Papua, Sumatera,” katanya lagi.

Ke depannya, hal ini akan menjadi suatu tren tersendiri. Luhut meramalkan adanya eksodus besar-besaran dari para anak bangsa yang lama berkiprah di luar negeri dan kembali ke Indonesia.

“Karena mereka melihat banyak peluang di Indonesia yang bagus. Karena itu saya minta ke depannya, yang senior, jangan melihat dari sisi negatif, lihat dari positifnya,” kata dia.

Indonesia, lanjutnya, jangan menutup diri dari keinginan orang-orang ini. Hal ini sudah lazim terjadi di negara lain, dan tak ada salahnya bila hal tersebut dapat menguntungkan Indonesia.

“Kalau memang, maaf, (yang ada) bego tak tercapai apa-apa juga, kita cari dari yang lain,” kata dia. Hal ini, lanjutnya, penting untuk memastikan keadaan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia.– Rappler.com

BACA JUGA: 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!