Berita hari ini: Sabtu, 20 Agustus 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Sabtu, 20 Agustus 2016

ANTARA FOTO

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Sabtu, 20 Agustus 2016

 

Polisi tembak mati pengedar sabu warga Malaysia di Kelapa Gading

Polisi menembak mati warga negara Malaysia yang membawa narkotika jenis sabu seberat 20 kilogram, pada Jumat malam, 19 Agustus.

Lew Keng Wah, warga negara Malaysia, disebut polisi sebagai pengatur sindikat narkotika di Indonesia. Ia ditangkap bersama rekannya, seorang warga Indonesia bernama Sardiyanto alias Yangke, di tempat parkir Mall of Indonesia, Kelapa Gading, pada Jumat malam, sekitar pukul 22:30 WIB.

“Yang bersangkutan merupakan target operasi kita dan juga masuk DPO (daftar pencarian orang). Dan kami bisa menangkap 2 tersangka terakhir. Yang terakhir ini WNA,” kata Kapolres Jakarta Barat, Kombes Royce Harry Langie, Sabtu.

“Hasil barang bukti dan hasil forensik kita di lapangan, dia [Lew Keng Wah] yang mengatur semuanya,” kata Royce. Selengkapnya di Detik.com.

Tax Amnesty: Deklarasi pajak baru Rp 37 triliun, target Rp 4.000 triliun

Presiden Jokowi saat sosialisasi program 'tax amnesty'. Foto oleh Antara

Meski sudah menjalankan program pengampunan pajak, realisasinya hingga saat ini baru Rp 37 triliun, masih jauh dari yang sebelumnya ditargetkan pemerintah. 

“Saya optimis tapi saya deg-degan juga. Sekarang baru Rp 37 triliun yang dideklarasikan, padahal yang ditargetkan Rp 4.000 triliun,” kata Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi, pada Jumat, 19 Agustus.

Pemerintah sendiri menargetkan dana repatriasi amnesti pajak Rp 1.000 triliun, deklarasi Rp 4.000 triliun, dan uang tebusan Rp 165 triliun.

“Dari jumlah yang sudah ikut itu baru 7.080 [wajib pajak]. Padahal mulai pertama kali dideklarasikan Presiden, yang ikut hadir itu 20.000, berarti yang 12.000 belum ikut,” kata Ken. Selengkapnya di Kompas.com.

Indonesia wRap: Jumat, 19 Agustus 2016

Dari Arcandra segera kembali jadi WNI hingga tarif KRL Jabodetabek naik

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar akan kembali menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Saat ini ia berstatus tak berkewarganegaraan.

Setelah dilantik jadi menteri, Arcandra mencabut kewarganegaraan Amerika Serikatnya. Ia berkewarganegaraan ganda sejak 2012.

Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Freddy Harris mengatakan proses pemberian status WNI Arcandra akan rampung dalam sepekan.

Sementara itu, tarif kereta rel listrik (KRL) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi akan naik jadi Rp 3.000 per orang. Kenaikan ini mulai 1 Oktober 2016.  Sebelumnya, tarif KRL Jabodetabek sebesar Rp 2.000.

“Kita rasakan tiket sudah dua tahun tidak mengalami kenaikan,” kata Direktur Lalu Lintas Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri.

Di lain pihak, dua mahasiswi Indonesia ditangkap oleh Kepolisian Turki. Mereka ditangkap saat penggerebekan sebuah rumah milik yayasan Fethullah Gulen.

Gulen adalah seorang eksil yang dituding pemerintah Turki sebagai dalang kudeta beberapa waktu lalu. Kedua mahasiswi tersebut diketahui sebagai DP asal Demak dan YU dari Aceh. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!