Bagaimana rasanya bekerja di Go-Jek?

Steffi Teowira

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bagaimana rasanya bekerja di Go-Jek?

Def Blur Focused

Kerja di 'startup unicorn' pertama Indonesia: Gaji pegawai dan ulasan tentang Go-Jek

 

JAKARTA, Indonesia — Beberapa waktu yang lalu, Go-Jek kembali menjadi sorotan media dan untuk alasan yang membuat sumringah. 

Techcrunch.com mengabarkan bahwa mode transportasi ojek berbasis aplikasi ini baru mendapat suntikan dana sebesar US$550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun. Nilai ini menjadikan Go-Jek sebagai startup unicorn pertama Indonesia, yaitu perusahaan startup yang valuasinya mencapai lebih dari US$1 miliar atau Rp 13 triliun.

Nominal fantastis ini datang dari investor-investor baru: KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Private Markets. 

Go-Jek sebelumnya telah memperoleh pendanaan dari investor lama, yaitu Sequoia India, Northstar Group, DST Global, NSI Ventures, Rakuten Ventures, dan Formation Group. 

Diperkirakan saat ini Go-Jek divaluasi senilai US$1.2 miliar atau Rp 15 triliun. 

Kabarnya pendanaan baru ini akan digunakan untuk meningkatkan kualitas operasi, mengembangkan Go-Jek ke sektor-sektor usaha yang lebih luas, dan perencanaan ekspansi ke seluruh Asia Tenggara. Dengan ketatnya persaingan yang datang dari Uber dan Grab, suntikan dana ini memberi Go-Jek kesempatan untuk merajai pasar Indonesia dan negara lain.

Hingga 30 Juni 2016, aplikasi Go-Jek telah diunduh lebih dari 20 juta kali dengan 200.000 rekan sepeda motor dan mobil.

Gaji pegawai Go-Jek

Dianggap sebagai salah satu startup yang paling berharga di Indonesia, bagaimana Go-Jek mengapresiasi para pegawainya? Data dari qerja.com yang diberikan langsung oleh staf Go-Jek mengungkapkan gaji para individu di dalamnya: 

  • Assistant Marketing and Sales Manager: Rp 19.5 juta
  • Marketing Manager: Rp 8 juta
  • Customer Service Manager: Rp 8 juta
  • IT App Development (MT IT): Rp 10 juta
  • Analyst: Rp 6 Juta
  • Product Engineer: Rp 8 juta
  • Software Developer: Rp 8.8 juta
  • UX Research: Rp 6 juta 

Bagaimana rasanya bekerja di Go-Jek?

Terlepas dari kemajuannya yang luar biasa, Go-Jek pada dasarnya merupakan startup yang sedang berkembang. Fakta ini terutama terefleksikan dari ulasan-ulasan para pegawainya. Sistem yang ada dianggap belum stabil dan manajemen sepertinya masih perlu perbaikan.

“Lingkungan kerja yang tidak nyaman, tidak ada job desk, SOP tidak tertulis dan bekerja dib awah sistem otoriter.” 

-Recruitment Staff

“Kadang masih belum stabil sistemnya karena perusahaan muda.” 

-Operational Supervisor

Namun bagi kaum muda yang ingin menjadi bagian dari pertumbuhan komunitas startup di Indonesia, bekerja di Go-Jek bisa menjadi titik tinggi dalam perjalanan karier mereka, terutama dengan budaya kerjanya yang relatif santai.

“Bekerja tanpa tekanan, serta rekan kerja yang umurnya tidak jauh beda.” 

-Content Administration

“Lingkungan kerja yang inovatif dan dinamis, dipenuhi anak-anak muda yang luar biasa.” 

-Operational Manager

Bagi para sopirnya, Go-Jek memberi peluang untuk mendapat kehidupan yang layak, terlepas dari tingkat pendidikan. Solidaritas antar pengemudi juga menjadi poin positif bagi mereka.

“Banyak kawan, nambah persaudaraan.” 

-Driver

“Pendapatan yang lebih besar dari perusahaan saya sebelumnya dan lebih santai dalam menjalankan pekerjaan.” 

-Driver

—Rappler.com

Tulisan ini sebelumnya diterbitkan di Qerja.com, sebuah komunitas untuk berbagi informasi mengenai tempat kerja dan gaji di Indonesia.

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!