Berita hari ini: Senin, 5 September 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Senin, 5 September 2016

ANTARA FOTO

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Senin, 5 September 2016

Indonesia wRap: Klarifikasi Marugame Udon soal bahan kedaluwarsa; KPK OTT Bupati Banyuasin

 Restoran Marugame Udon membantah gunakan bahan kedaluwarsa. “Kami tidak menoleransi penggunaan produk yang tidak layak,” kata Head of Quality Assurance Marugame Udon Indonesia Ike Wahyu Andayani.

Media BBC Indonesia dan Tempo sebelumnya melaporkan bahwa Marugame Udon dan Pizza Hut gunakan bahan kedaluwarsa. Menurut media, restoran tersebut gunakan bahan yang sudah lewat sebulan hingga 6 bulan dari masa penggunaan.

Menurut Ike, seluruh makanan Marugame Udon telah melalui proses seleksi pengadaan bahan baku yang ketat.

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangkap Bupati Banyuasin Yan Anton Febrian. Yan diduga menerima suap untuk memuluskan perizinan di Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Dalam kasus ini, KPK juga menangkap 5 orang lagi, termasuk pengusaha dan staf pemerintah kabupaten. Yan mengatakan meminta maaf setelah ditangkap.

“Maaf ya,” kata Yan singkat kepada wartawan.

Berita lainnya, jumlah korban kasus eksploitasi seksual terhadap anak bertambah jadi 148 orang. Sebelumnya, korban dalam jaringan tersangka muncikari AR sebanyak 99 orang.

Polisi telah jadikan 3 orang menjadi tersangka; 2 muncikari, 1 pelanggan. Ketiganya dikenakan pasal berlapis terkait UU ITE, UU Pornografi, UU Perlindungan Anak, UU Pencucian Uang, dan UU Tindak Pidana Perdagangan Orang. 

Pelaku bom Medan punya kontak langsung ke Bahrun Naim

 

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa pelaku bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, IAH (18 tahun), berhubungan langsung dengan Bahrun Naim, tokoh ISIS di Asia Tenggara.

“Ivan punya kontak langsung ke Bahrun Naim,” kata Tito dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR, Senin.

Ia mengatakan, peristiwa bom di Medan itu merupakan fenomena baru dalam gerakan terorisme karena merekrut pelaku bom di bawah umur 18 tahun, lalu diajari merakit bom dan melakukan operasi sendiri.

Tito menyebut operasi itu adalah “lone wolf” namun melakukan kontak langsung dengan Bahrun Naim.

“Ini pola lone wolf, Ivan merupakan self radicalisation tidak terkait jaringan apa pun namun punya kontak langsung dengan Bahrun Naim,” ujarnya.

Tito mengatakan, Bahrun Naim merupakan tokoh ISIS di Asia Tenggara yang terkait peristiwa bom di Mapolres Sulu, dan rencana teror pada akhir 2015 namun berhasil digagalkan. Selengkapnya di Antara.

Taksi tercebur ke kolam dermaga Tanjung Priok, 4 penumpang tewas

ILUSTRASI. Petugas mengamati crane yang berada di demaga New Priok Container Terminal One (NPCT1), Tanjung Priok, Jakarta, pada 27 Agustus 2016. Foto oleh Yudhi Mahatma/Antara

Sebuah taksi tercebur ke kolam dermaga 004 Pelabuhan Nusantara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin dini hari, sekitar pukul 02:00 WIB. Empat orang anak buah kapal (ABK), yang merupakan penumpang taksi, tewas. Sementara sopir taksi dinyatakan hilang.

“Empat orang penumpang tewas atas nama Uut, Heriyansah, Medi, dan Yusar yang merupakan ABK Tongkang Totot II Jambi dan Tugboat Yang Viti I Jakarta yang sedang bersandar di Dermaga 002 Pelabuhan Nusantara,” 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono dalam konferensi pers.

Menurut keterangan saksi, taksi tersebut tiba-tiba tercebur ke dalam kolam dermaga. Sopir taksi diduga tidak melihat kolam dermaga karena pada saat kejadian karena kondisi di lokasi tengah hujan deras. Selengkapnya di Detik.com.

Polisi: Ada 5 tersangka perampokan rumah Pondok Indah

Polisi menggiring satu dari 2 pelaku yang melakukan perampokan rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta, pada 3 September 2016. Foto oleh Reno Esnir/Antara

Pihak kepolisian menyatakan ada 5 orang tersangka dalam kasus di rumah milik mantan pegawai Exxonmobil Asep Sulaiman di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

“Tadi kami bawa tersangka ke hotel tempat mereka bertemu sebelum mereka melakukan aksinya,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Ajun Kombes Hendy F Kurniawan, pada Minggu, 4 September.

Dua pelaku perampokan, AJS dan S, diminta untuk menunjukan hotel yang mereka gunakan untuk merencanakan perampokan.

Sebelumnya, S mengaku ada 2 tersangka lain yang terlibat dalam perampokan itu. Peran mereka mengantar AJS dan S menunggu di dalam mobil. Sedangkan berdasarkan pemeriksaan di hotel, polisi mendeteksi ada satu tersangka baru, di luar dua orang yang masih buron itu. 

Namun Hendy belum mengetahui peran pasti dari para pelaku lain tersebut. Selengkapnya di Tempo.co. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!