Bali International Film Festival kembali digelar

Yetta Tondang

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bali International Film Festival kembali digelar
Menayangkan lebih dari 100 judul film dari 31 negara

JAKARTA, Indonesia – Gelaran Bali International Film Festival kembali diselenggarakan. Tahun ini adalah tahun ke-10 pelaksanaan event yang lebih dikenal dengan sebutan Balinale ini. Memperingati satu dekade Balinale, panitia siap menghadirkan lebih dari 100 judul film yang berasal dari 31 negara.

Gelaran berskala internasional ini akan diadakan di Cinemaxx, LIppo Mall Kuta, Bali pada 24-30 September.

Tahun ini, Balinale mengusung tema ‘No Boundaries’, yang diartikan sebagai tidak adanya batasan dalam menuangkan segala bentuk kreativitas dan ekspresi ke dalam sebuah film.

Beberapa judul film yang akan ambil bagian di Balinale, termasuk pula yang masuk dalam kategori Asian Premier antara lain adalah Early Winter (Kanada/Australia), Rigoberta Menchu: Daughter of the Maya (AS), Mr. Gaga (Israel), Elle (Prancis) dan Hunt for the WIlderpeople (Selandia Baru).

Tak ketinggalan, sejumlah judul film Indonesia unggulan seperti A Copy of My Mind, My Stupid Boss, The Promise dan Negeri Van Oranje juga akan ditayangkan.

Sejumlah aktris, aktor, sutradara dan produser film Indonesia berpose bersama penyelenggara Balinale 2016 di Cinemaxx FX, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9). Foto oleh Yetta Tondang/Rappler.

Beberapa sneak peak trailer film-film Indonesia yang akan tayang juga dipastikan akan disuguhkan di Balinale. Di antaranya adalah Perfect Dreams yang dibintangi Ferry Salim dan Wulan Guritno serta Firegate, film besutan sutradara Rizal Mantovani yang dibintangi Julie Estelle, Dwi Sasono dan Reza Rahadian.

Deborah Gabinetti, founder sekaligus direktur Balinale mengungkapkan bahwa ajang ini sangat bermanfaat untuk menjalin networking dengan para film maker dan produser film seluruh dunia.

“Kami tentu saja mempromosikan Indonesia kepada mereka agar mereka tertarik untuk melakukan produksi film di Indonesia. Beberapa dari mereka sangat antusias untuk menjadikan Indonesia sebagai lokasi syuting film,” ujarnya.

Aktris Wulan Guritno pun turut mendukung penyelenggaraaan Balinale ke-10 ini. Menurutnya, ini adalah momentum yang tepat bagi film Indonesia untuk unjuk gigi di dunia internasional.

“Ini ajang yang bagus untuk sosialisasi dan tukar pikiran antar sesama film maker dan semua yang terlibat di industri film. Kesempatan seperti ini tidak boleh dilewatkan,” kata Wulan saat ditemui Rappler di gelaran konferensi pers Balinale 2016 di Cinemaxx FX, Senayan, Jakarta.

Balinale 2016 ternyata mendapatkan respon positif dari para produser dan film maker seluruh dunia. Terbukti, jumlah film yang mendaftar tahun ini pun meningkat, mencapai 355 film yang berasal dari 55 negara.

“Yang terpenting adalah membawa mereka (film maker dan produser internasional) ke Indonesia dulu. Setelah mereka melihat Indonesia seperti apa, industri filmnya seperti apa, semoga mereka tertarik untuk mengeksplor Indonesia lebih banyak lagi sebagai lokasi syuting,” kata Deborah.-Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!