Berita hari ini: Selasa, 13 September 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Selasa, 13 September 2016

Indonesia wRap: Selasa, 13 September 2016

Dari Filipina bantah Jokowi hingga MUI keluarkan fatwa haram bakar hutan

Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan komitmen Presiden Filipina, Rodrigo Duterte dalam pemberantasan narkoba sangat tinggi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Duterte mempersilakan kasus Mary Jane diproses sesuai hukum Indonesia.

“Saya melihat komitmen Duterte terhadap pemberantasan narkoba sangat tinggi. Tidak ada toleransi,” kata Jokowi.

Pernyataan Duterte mengejutkan karena dianggap tidak melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan warganya agar terhindar dari eksekusi mati.

Sementara, hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) nyatakan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah meningkat. Sebelumnya, kepuasan publik sebesar 50,6% pada Oktober 2015, lalu naik sebesar 66,5% pada Agustus 2016.

“Hampir semua indikator publik merasa puas dengan kinerja pemerintah,” kata peneliti CSIS, Arya Fernandes.

Empat bidang utama kinerja pemerintah mengalami peningkatan, yaitu ekonomi, hukum, politik, dan maritim.

Simao video Indonesia wRap berikut:

66,5 persen penduduk puas dengan kinerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla

Presiden Joko Widodo. Foto oleh EPA

Sedikitnya 66,5 persen penduduk Indonesia menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, menurut survei Center for Strategic and International Studies (CSIS).

“Hampir semua indikator publik merasa puas dengan kinerja pemerintah,” kata peneliti CSIS, Arya Fernandes, di Jakarta pada Selasa, 13 September.

Pada Oktober 2015, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah hanya 50,6 persen.

Menurut Arya, kepuasan dalam bidang ekonomi naik dari 30 persen pada Oktober 2015 ke 46,8 persen pada September 2016, politik dari 40 persen ke 53 persen, hukum dari 51,1 persen menjadi 62,1 persen, dan bidang maritim dari 59,4 persen menjadi 63,9 persen. Baca berita selengkapnya di Kompas.com.

Kemensos akan salurkan ikan makarel dan cumi-cumi yang disita Menkeu 

RAPAT KERJA. Mensos KhofIfah Indar Parawansa menjawab pertanyaan anggota dewan saat berlangsungnya rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 1 September. Foto oleh Akbar Nugroho Gumay/ANTARA

Sedikitnya 10 kontainer ikan makarel beku asal Jepang dan satu kontainer cumi-cumi beku asal China akan disalurkan ke masyarakat melalui Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS).

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan ikan dan cumi-cumi tersebut merupakan hasil sitaan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan. Barang tersebut akan dihibahkan ke Kementerian Sosial untuk disalurkan ke masyarakat.

Selama ini, penyaluran hibah dilakukan oleh masing-masing Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai bekerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat.

Sebelumnya, Kementerian Sosial juga mengelola pemanfaatan BMN hasil penindakan di bidang kepabeanan berupa daging di Tanjung Priok sebanyak 21.847,22 kg yang telah didistribusikan kepada panti sosial. Baca berita selengkapnya di Antara.

4 santri WNI ditangkap di Pakistan karena masalah izin tinggal

ILUSTRASI. Santri Daarul Muttaqien menggelar takbir keliling jelang IdulAdha dengan membawa obor di Kabupaten Tangerang, Banten, pada 11 September 2016. Foto oleh Lucky R/Antara

Empat orang santri asal Indonesia ditangkap di Pakistan karena bermasalah dengan izin tinggal.

“Jadi itu cuma masalah dokumen saja. Kita masih selidiki, [kasus] overstay saja,” kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) AM Fachir, Selasa.

Sebelumnya pihak Kedutaan Besar RI di Islamabad menyatakan keempat santri ditangkap di tengah persiapan menyambut Iduladha di Pakistan. Mereka dilaporkan ditangkap di wilayah Gujrat, sekitar 175 km dari Kota Islamabad.

Keempatnya merupakan bagian dari 24 santri asing jamaah tabligh dari berbagai negara yang ditangkap saat sedang melakukan kegiatan karena masa berlaku visanya telah habis pada Desember 2015. Selengkapnya di Detik.com.

Ratusan WNI calon haji dideportasi, dilarang masuk Arab Saudi 10 tahun

Jemaah Haji melakukan tawaf di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, pada 20 September 2015. Foto oleh Amel Pain/EPA

Ratusan calon jemaah haji asal Indonesia yang ditahan otoritas Arab Saudi sudah dideportasi dari Jeddah. Mereka dicekal masuk ke negara tersebut selama 10 tahun.

“Mereka akan dideportasi dan di-blacklist tidak boleh ke Arab Saudi selama 10 tahun mendatang, termasuk [menunaikan ibadah] haji dan berkunjung ke sana,” kata Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, pada Selasa 13 September.

Sebelumnya dalam beberapa hari terakhir, ratusan WNI ditahan oleh aparat Arab Saudi karena kedapatan masuk ke Mekah tanpa mengantongi paspor haji, overstayer alias melampaui batas izin tinggal, dan menjual makanan secara ilegal. Selengkapnya di Detik.com.

BNPB deteksi 140 titik api di Kalimantan Barat

ILUSTRASI. Petugas Perum Perhutani dan warga berusaha memadamkan api di kawasan hutan Petak 48 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Kendit, Situbondo, Jawa Timur, pada 10 September 2016. Foto oleh Seno/Antara

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan telah terdeteksi sekitar 140 titik api akibat dugaan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Barat.

“Sebanyak 140 titik api tersebut terpantau melalui satelit Modis dengan sensor Terra dan Aqua milik NASA, Senin (12 September),” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, pada Selasa.

Menurut Sutopo, sumber kebakaran berasal dari pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertanian, seperti di Kabupaten Sekadau, Ketapang, Landak, dan Sanggau.

Penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan di 10 kabupaten di Provinsi Kalbar yang telah menetapkan status siaga darurat, yaitu Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Landak, Bengkayang, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, dan Kayong Utara.

Kendala yang dihadapi di lapangan, kata Sutopo, masih ada masyarakat membuka lahan pertanian untuk menanam padi dengan cara membakar, kemudian terbatasnya air untuk pelaksanaan water bombing, juga jauhnya sumber air dari lokasi kebakaran hutan dan lahan saat pemadaman kebakaran di darat. Selengkapnya di Antara.

Polisi gelar prarekonstruksi perampokan rumah di Pondok Indah

Warga menyaksikan peristiwa perampokan dan penyanderaan di sebuah rumah di Pondok Indah, Jakarta, pada 3 September 2016. Foto oleh Reno Esnir/Antara

Penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi kasus perampokan di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Selasa, 13 September.

Dalam prarekonstruksi di rumah mantan petinggi ExxonMobil, Asep Sulaiman, ini Polisi membawa 5 orang tersangka, termasuk AJS (38 tahun).

“Pagi ini kami lakukan prarekonstruksi untuk membuat terang peristiwa pidananya,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan.

Prarekonstruksi akan dimulai dari titik pertemuan para tersangka di RS Kodar, Karawaci, kemudian lanjut ke lokasi transit di hotel di Ciputat. Prarekonstruksi nantinya dilanjutkan di rumah korban di Pondok Indah.

“Diawali dengan adanya perencanaan, kemudian perekrutan dan persiapan perlengkapan, kami menyimpulkan bahwa ini adalah sebuah upaya perampokan namun gagal karena keburu dikepung polisi,” kata Hendy. Selengkapnya di Detik.com. —Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!