US basketball

PON Jabar 2016: Lintasan sepatu roda belum siap

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

PON Jabar 2016: Lintasan sepatu roda belum siap
Lintasan sepatu roda di Gelanggang Olah Raga (GOR) Saparua dianggap tidak memenuhi standar internasional.

BANDUNG, Indonesia – Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat sudah akan dibuka pada Sabtu, 17 September 2017. Namun sejumlah prasarana pertandingan masih belum siap.

Salah satunya adalah Gelanggang Olah Raga (GOR) Saparua Jalan Ambon Kota Bandung, yang menjadi tempat pertandingan cabang olahraga (cabor) sepatu roda dan Judo.

“Banyak (bagian) yang nonjol di pagar pembatas, kalau (atlit) ketusuk bisa berbahaya,” kata Ketua Pelatih Tim Sepatu Roda Jabar, Andre Sudrajat, saat ditemui Rappler di GOR Saparua, Rabu 13 September 2016.

Andre berharap panitia segara membenahi kekurangan tersebut karena bisa mengancam keselamatan para atlet saat bertanding.

Membahayakan keselamatan atlet

Sambungan pagar pembatas di lintasan sepatu roda GOR Saparua yang terkelupas dinilai bisa membahayakan keselamatan atlit saat bertanding di PON XIX 2016 Jabar. (Yuli Saputra)

Berdasarkan standar internasional, Andre menjelaskan, baut dan sambungan pagar harus diberi bantalan agar tidak membahayakan atlit. Apalagi saat bertanding, para atlit saling memacu kecepatan. Benturan bisa saja terjadi.

Kejadian seperti itu, Andre melanjutkan, pernah terjadi pada salah satu atlitnya saat berlatih. Saat itu si atlit membentur pagar pembatasan dan harus dibawa ke rumah sakit.

Selain masalah pagar pembatas, Andre juga mengeluhkan lintasan yang tidak memenuhi standar internasional. Ia menjelaskan, semestinya lintasan tidak hanya diaspal tapi juga dicat dengan cat khusus produksi negara-negara, seperti Italia, Amerika, dan Korea.

Ia sudah menyampaikan masalah itu ke pihak terkait, namun belum ditanggapi. Ia menduga, hal itu terkait dengan keterlambatan pencairan dana.

“Harusnya tiga bulan sebelumnya kita memesan cat karena jauh pesannya ke China. Kalau sekarang sudah gak keburu, karena proses pengerjaannya juga lama,” ujar Andre.

Menurut Andre, lintasan yang hanya menggunakan aspal akan sangat berpengaruh pada kecepatan atlit. “Karena jam-jam tertentu aspal memuai akibatnya laju ban jadi berat,” jelas Andre.

Untuk mengantisipasi hal itu, Andre mengatakan, pihaknya harus mempersiapkan stok ban yang disesuaikan dengan kondisi aspal saat bertanding.

Cabor sepatu roda akan mulai dipertandingkan di GOR Saparua 22 September 2016 mendatang. Ada 16 medali emas yang diperebutkan dari 8 nomor putra dan 8 nomor putri.
Kontingen Sepatu Roda Jabar mengikuti seluruh nomor pertandingan.

Andre menargetkan timnya bisa meraih 4 medali emas. –Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!