PON Jabar 2016: Alat atletik baru datang sebagian

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

PON Jabar 2016: Alat atletik baru datang sebagian
Keterlambatan alat atletik terjadi karena vendor ingin bebas pajak

BANDUNG, Indonesia – Ketua Panitia Pelaksana Atletik Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar, Sardjito, benar-benar cemas. Betapa tidak, sehari sebelum pembukaan PON, alat pertandingan untuk cabang atletik belum juga tersedia.

“Saya tadi kira-kira sejam yang lalu ke Stadion Pakansari. Alatnya masih belum datang,” kata Sardjito saat dihubungi Rappler, Jumat 16 September 2016.

Padahal alat untuk pertandingan atletik itu cukup banyak. Jumlahnya hampir seribu item. Dan semua itu akan sudah digunakan pada 22 September nanti.

Peralatan pertandingan yang belum datang tersebut antara lain peluru, martil, lembing, alat pengukur waktu, serta peralatan foto. Saat ini, Sardjito melanjutkan, baru belasan galah yang sudah datang, itupun masih terparkir di Kota Bandung.

Persoalan menjadi semakin peltik karena alat-alat pertandingan tersebut harus dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Dan untuk proses kalibrasi alat ini normalnya memakan waktu dua pekan.

Tentu saja, dengan waktu yang tersisa, mustahil mengkalibrasi semua alat-alat tersebut. Namun mengundurkan jadwal pertandingan juga sama mustahilnya. “Pertandingan harus jalan, apapun yang terjadi,” kata Sardjito.

Untuk itu ia berencana meminjam alat-alat pertandingan milik Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Alternatif lain, proses kalibrasi dilakukan setelah pertandingan.

Namun cara terakhir bisa mengganggu proses pengesahan jika ada pemecahan rekor. Karena kalibrasi baru dilakukan setelah pertandingan. “Harapannya alat segera datang bagaimana pun juga,” kata Sardjito.

Ahmad Heryawan pastikan alat datang hari ini

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, memastikan alat-alat pertandingan akan sudah datang pada Sabtu, 17 September 2016.

“Sudah hari ini (Jumat) tiba sebagian. Besok seluruhnya akan tiba,” kata Aher, sapaan Ahmad Heryawan, usai jumpa pers di Media Center Utama PON XIX/2016 Jabar, di Trans Luxury hotel Kota Bandung, Jumat.

Aher mengungkapkan keterlambatan terjadi karena vendor bersikeras ingin mendapat fasilitas bebas pajak. “Ini kita sesalkan,” kata Aher melanjutkan. “Gak boleh urusan hanya sekedar bebas pajak berakibat keterlambatan,”

Masalah keterlambatan alat atletik selesai setelah vendor akhirnya mau membayar pajak. Namun, menurut Aher, kasus itu akan ia telusuri untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab atas keterlambatan tersebut.–Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!