Menpora Imam: Pemerintah memberikan penghargaan yang sama bagi atlet difabel

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menpora Imam: Pemerintah memberikan penghargaan yang sama bagi atlet difabel
Peraih medali perunggu dari Paralimpiade juga akan menerima bonus sebesar Rp 1 miliar dan uang tunjangan hari tua. Menpora menjanjikan bonus tersebut akan cair di bulan Oktober

JAKARTA, Indonesia – Sebanyak 8 atlet paralimpian yang berlaga di Olimpiade Rio pada Rabu malam, 21 September tiba kembali di Tanah Air. Sama seperti atlet Olimpiade Rio lainnya, ketibaan mereka disambut oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi di Terminal 2E, Bandara Soekarno-Hatta.

“Selamat datang para pahlawan bangsa, kami bersyukur para atlet tiba di Tanah Air dengan selamat, sehat wal’afiat membawa kabar gembira medali perunggu untuk Indonesia. Sementara, atlet kita yang lain berhasil tembus final dan memperbaiki prestasinya. Ini merupakan hasil maksimal dan upaya keras serta doa seluruh rakyat Indonesia,” ujar Imam ketika menyambut kedatangan para atlet di bandara.

Medali perunggu diraih oleh atlet angkat berat, Ni Nengah Widiasih. Perempuan yang akrab disapa Widi itu turun di kelas 41 kilogram dan berhasil mengangkat beban seberat 95 kilogram.

Sementara, medali emas direbut oleh atlet Turki, Nazmiye Muratli dengan angkatan 104 kilogram yang juga menjadi rekor baru dunia. Sedangkan, medali perak diraih oleh atlet dari Tiongkok, Zhe Cui dengan angkatan 102 kilogram.

Imam menegaskan tidak ada diskriminasi yang diterima oleh para atlet paralimpian ini. Mereka mendapat fasilitas yang sama seperti atlet Olimpiade lainnya. Termasuk nominal bonus yang dijanjikan bagi peraih medali.

“Saat Hari Olahraga Nasional, kami mengumumkan pemerintah memberi apreasiasi yang sama, mulai dari tiket penerbangan kelas bisnis hingga ke nominal bonus untuk peraih medali perunggu sebesar Rp 1 miliar. Dan itu tidak dipotong pajak,” kata politis dari PKB itu.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan tunjangan hari tua seumur hidup sebesar Rp 10 juta per bulan.

“Pemerintah betul-betul memberikan penghargaan yang sama dengan atlet non-difabel,” kata dia lagi. (BACA: Kado Hari Olah Raga Nasional dari Paralympic Brasil)

Lalu, kapan bonus itu akan cair? Imam menjanjikan bonus tersebut akan diberikan kepada para atlet secara bersamaan. Saat ini, pemerintah masih mengurus proses administrasi.

“Paling lambat bonus akan cair di bulan Oktober,” tutur Imam.

Padahal, sebelumnya, Imam menjanjikan bonus bagi peraih medali emas Olimpiade Rio, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir akan cair 3 pekan setelah mereka tiba di Tanah Air bulan Agustus lalu. (BACA: Bonus untuk peraih medali Olimpiade akan cair dalam 3 minggu)

Ke-8 atlet paralimpian itu selanjutnya diterima oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Istana Negara pada Kamis pagi.

Bahagiakan orang tua

Sementara, bagi Ni Nengah Widiasih medali perunggu yang dia raih di Olimpiade Rio merupakan satu anugerah. Dia mengaku bangga dapat membawa nama Indonesia di tingkat dunia.

“Terlebih, masyarakat Indonesia juga menyambut secara positif prestasi ini. Terima kasih untuk semua dukungannya,” ujar atlet asal Bali itu.

Lawan-lawan yang dia hadapi di ajang Olimpiade Paralimpik bukan wajah asing. Widi mengaku sudah bertemu mereka dalam kejuaraan lainnya.

Oleh sebab itu, dalam turnamen selanjutnya, dia akan mencoba lebih berhati-hati dalam mengatur strategi. Tujuannya, agar prestasi yang diraih bisa lebih maksimal.

Usai menuntaskan Olimpiade di Rio, Widi dan atlet paralimpik lainnya akan tetap berlatih, lantaran beberapa turnamen internasional sudah menanti di depan mata.

“Ke depan masih akan ada beberapa event yang diikuti seperti ASEAN Para Games 2017, Powerlifting Worlds di Mexico tahun 2017, dan Asia Games di mana Jakarta menjadi tuan rumah tahun 2018 nanti,” kata Widi.

Lalu, apa yang akan Widi lakukan dengan bonus sebesar Rp 1 miliar? Dia mengaku ingin membahagiakan orang tuanya.

“Sebagian dari bonus itu pasti akan saya berikan kepada orang tua. Lalu, saya berencana untuk membuka usaha, tetapi belum tahu usaha macam apa. Karena saya tahu tidak mungkin selamanya menjadi atlet,” ujarnya.

Selamat untuk Widi dan atlet paralimpian Indonesia! – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!