‘Surat dari Praha’ bikin Glenn Fredly bangga

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘Surat dari Praha’ bikin Glenn Fredly bangga
Setelah disebut sebagai wakil Indonesia untuk berlaga di seleksi nominasi Oscar 2017, Glenn merasa semakin terpacu berkarya

JAKARTA, Indonesia – Menyusul diumumkannya Surat dari Praha sebagai wakil Indonesia dalam proses seleksi menuju nominasi kategori Best Foreign Language Film di ajang Oscar 2017 mendatang, Glenn Fredly ikut merasa bangga.

Pasalnya, Glenn memang terlibat dalam kelahiran film Surat dari Praha sejak awal. Lagu-lagu milik Glenn menjadi inspirasi bagi sutradara Angga Dwimas Sasongko untuk mulai mengerjakan proyek Surat dari Praha.

Ditemui di XXI Lounge Plaza Indonesia, Jumat, 23 September, Glenn yang mewakili Angga yang tengah berada di Italia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

“Yang jelas bagi saya pribadi ini jadi pacuan buat saya dan teman-teman. Kalau musik, jelas ini menjadi catatan. Dan saat saya berkolaborasi sama Angga, otomatis kami punya visi yang sama untuk saling support. Dan ini mimpi bisa tumbuh berkembang saling support dari hulu sampai hilir secara makro. Kalau bicara tentang kreatif, ya,” kata Glenn.

Penulis lagu Sabda Rindu yang juga dilantunkan dalam film Surat dari Praha ini mengaku baru mengetahui acara pengumuman ini sejak kemarin. Bahkan Glenn baru tahu jika ada komite khusus yang menyeleksi film ini.

“Sebenarnya yang menarik dimana film ini berlatar tahun 1965. Jadi bisa mewakili dan ikut dalam festival yang besar sekelas Oscar, mudah-mudahan bisa dilihat di wajah dunia tentang Indonesia.”

Kini, Glenn tidak ingin bermimpi terlalu tinggi. Bisa mencapai titik ini saja menjadi kebangaan tersendiri buat pria berumur 40 tahun ini. “Yang jelas saya hanya buat yang terbaik saja. Saya punya optimisme sendiri dengan perkembangan industri film dan kreatif kita ke depan,” kata Glenn.

Prestasi ini pun membuat Glenn semakin terpacu untuk terus menghasilkan karya yang lebih baik lagi. “Ya. itu sudah jadi agenda sebenarnya, Angga sama saya. Bahwa setiap produksi yang dikerjakan punya muatan value. Kalau Angga punya perspektif itu dalam membuat sebuah karya. Kalau dibilang ini menjadi acuan, sebenarnya ini sudah jadi pemikiran sejak lama.”-Rappler.com.

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!