SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Debat perdana dua kandidat presiden Amerika Serikat (AS) yang digelar pada Senin malam, 26 September atau Selasa pagi, 27 September waktu Indonesia menjadi sebuah pertarungan besar antara Hillary Clinton dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik. Peristiwa ini tentu akan menjadi momen besar dan penting dalam program kampanye masing-masing kandidat, mengingat waktu yang tersisa menuju pemilu hanya 6 pekan.
Sesuai dengan jadwal, pemilu Presiden AS akan digelar pada 8 November mendatang.
Masing-masing kandidat memiliki sebuah kesempatan untuk mengenalkan diri mereka kepada para pemilih AS yang skeptis terhadap pemilu. Namun, bagi Clinton peristiwa debat semacam ini bukan menjadi hal pertama, karena setidaknya dia pernah mengalami ketika bertarung dalam konvensi Partai Demokrat 4 tahun lalu.
Publik Negeri Paman Sam dan dunia akan melihat dari dekat jika ada saja sedikit langkah yang keliru, bahasa tubuh yang aneh atau pertengkaran yang fatal saat debat nanti.
Debat kandidat perdana ini diprediksi juga bisa memecahkan jumlah rekor penonton. Terlebih adanya fakta perbedaan dan posisi yang sangat berbeda di antara kedua kandidat. Berikut adalah hal yang perlu kalian ketahui mengenai debat perdana kandidat antara Clinton dengan Trump:
Waktu dan tempat
Debat perdana akan digelar pada Senin malam, 26 September waktu setempat pukul 21:00 (di Indonesia ditayangkan Selasa pagi, 27 September pukul 08:00 WIB) di Universitas Hofstra, kota Hempstead di Long Island yang berjarak hanya 1 jam mengemudi dari New York. Hofstra bukan nama baru untuk dijadikan lokasi debat kandidat Presiden AS. Sebelumnya, di tahun 2008 dan 2012, mereka sudah menjadi tuan rumah untuk peristiwa serupa
Durasi dan format
Debat akan berlangsung selama 90 menit dan terbagi dalam 6 segmen. Masing-masing segmen memiliki durasi 15 menit tanpa ada jeda iklan.
Pertanyaan yang diajukan oleh moderator akan fokus pada 3 tema besar yakni “Arah Amerika”, “Pencapaian Kesejahteraan” dan Keamanan Amerika”. Masing-masing tema akan didiskusikan selama 30 menit
Moderator akan membuka setiap segmen dengan sebuah pertanyaan. Kemudian setiap kandidat memiliki waktu 2 menit untuk menjawab; setelah itu masing-masing kandidat saling memberikan tanggapan atas respons mereka. Moderator akan menggunakan waktu yang tersisa untuk menindak lanjuti pertanyaan lebih jauh.
Total terdapat 3 sesi debat sebelum pemilu digelar pada 8 November nanti.
Moderator
Moderator dalam debat perdana ini adalah presenter berita ternama dari stasiun televisi NBC, Lester Holt (57 tahun). Holt diketahui membawakan program berita yang paling banyak ditonton oleh warga AS. Dia juga sudah pernah menjadi moderator untuk program debat dalam konvensi Partai Demokrat bulan Januari lalu
Pentingnya debat ini bagi Clinton
Partai Demokrat memiliki pertaruhan yang lebih tinggi melalui program debat kandidat ini, sebab Clinton memiliki pengalaman dan pemahaman yang lebih luas terhadap masing-masing isu. Tetapi, mantan Ibu Negara AS itu harus mampu menunjukan jika dia tidak hanya sekedar kandidat Presiden tetapi juga pribadi yang jujur, sebab menurut hasil survei sebanyak 55 persen warga Negeri Paman Sam tidak berpikir demikian.
Dia juga harus mampu meyakinkan publik bahwa dirinya telah sembuh dari penyakit pneumonia. Clinton sendiri bukan sosok yang disukai. Oleh sebab itu, penting bagi dia untuk dapat menciptakan ikatan emosional dengan para pemilih.
Pentingnya debat ini bagi Trump
Trump harus dapat meyakinkan para pemilih bahwa dia memiliki semua kemampuan untuk bisa menjadi Presiden AS. Paling tidak, dia memiliki pengetahuan yang cukup mengenai isu yang dibahas dan mampu melalui perdebatan dengan tekanan tinggi melawan Clinton tanpa kehilangan kendali. Dia juga harus mampu meyakinkan kader dari Partai Republik walaupun dia bukan anggota partai, tetapi dia mampu mengabdi sebagai Presiden dari partai tersebut
Kandidat pihak ketiga
Kandidat dari Partai Libertarian, Gary Johnson dan Jill Stein dari Partai Hijau tidak diundang untuk menghadiri debat tersebut. Mereka tidak mencapai batas mininum yang telah ditetapkan oleh Komisi Debat Presiden (CPD) yakni 15 persen dalam 5 survei nasional
Dukungan bagi Johnson saat ini berdasarkan hasil survei yakni 8,9 persen dan Stein 2,9 persen
Ciptakan rekor baru?
Rekor berhasil dipecahkan ketika debat presiden tahun 1980 digelar. Saat itu sebanyak 80,6 juta warga menyaksikan bagaimana perdebatan sengit antara kandidat dari Partai Demokrat dan sekaligus Presiden petahana, Jimmy Carter melawan penantangnya dari Partai Republik, Ronald Reagan. Banyak analis memprediksi sebuah rekor baru akan dipecahkan dalam debat kandidat presiden yang ditayangkan hari ini. – dengan laporan AFP/Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.