Pita merah-putih jadi simbol perlawanan warga Bukit Duri

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pita merah-putih jadi simbol perlawanan warga Bukit Duri
Penggusuran warga Bukit Duri dimulai Rabu pagi ini.

JAKARTA, Indonesia – Upaya pemerintah provinsi DKI Jakarta menggusur sejumlah rumah yang masih berdiri di wilayah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu pagi, 28 September 2016, mendapatkan perlawanan dari warga.

Laki-laki, perempuan, dan anak-anak ikut melakukan protes terhadap penggusuran tersebut dengan mengikatkan pita merah-putih pada lengan kiri. Mereka juga membawa spanduk yang antara lain bertuliskan “Bukit Duri Tumbal Pembangunan Jakarta”.

FOTO: Pemprov DKI mulai bongkar rumah warga di Bukit Duri

Romo Sandyawan yang memimpin aksi damai tersebut menyampaikan orasi serta menyanyikan lagu untuk meluapkan perasaan warga sekaligus menumpahkan aspirasi warga Bukit Duri.

Pendiri Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI), Jaya Suprana, juga mendukung aksi keprihatinan ini. Ia datang dengan menggunakan kursi roda. “Saya akan menemani warga dan Romo Sandyawan di hari penggusuran ini,” kata Jaya Suprana.–dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!