Penutupan PON: dari orkestra Cekoslowakia, jaipongan, hingga ajep-ajep

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Penutupan PON: dari orkestra Cekoslowakia, jaipongan, hingga ajep-ajep
Upacara penutupan PON Jabar akan menghadirkan kelompok musik orkestra dari Cekoslowakia.

BANDUNG, Indonesia – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX akan berakhir pada Kamis, 29 September 2016. Upacara penutupan yang akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dipastikan akan berlangsung meriah.

Panitia antara lain mendatangkan secara khusus kelompok orkestra Ceko Symphoni Orchestra dari Cekoslowakia. Musik mereka akan mengiringi Rosa yang tampil sebagai artis pembuka upacara penutupan ini.

“Bukan karena di Indonesia belum ada (orchestra), tapi kita ingin lebih berbeda,” kata Produser pelaksana pembukaan dan penutupan PON Satrya Yanuar di Bandung, Selasa 27 September 2016.

Aksi Rossa akan dilanjutkan dengan pertunjukan musik angklung yang dimainkan oleh 500 orang. Pada alat musik yang terbuat dari bambu itu akan dipasang lampu LED yang akan membuat pertunjukan semakin menarik.

Berbeda dengan upacara pembukaan yang sangat kental dengan nuansa Jawa Barat. Pada upacara penutupan kali ini, nuansa Indonesia akan lebih ditonjolkan. Ini bisa dilihat dari tema yang diambil, yakni Harmonisasi Indonesia. 

“Setelah 12 hari bertanding, kita harus kembali kepada keragaman, kekerabatan, kesatuan Indonesia. Karena PON bukanlah isu siapa yang menang dan kalah, melainkan bagaimana kita menjahit persahabatan, keIndonesiaan,” kata Satrya.

Tak kurang dari 3500 penari dilibatkan dalam hajatan besar ini. Mereka akan membawakan tarian nusantara, mulai ujung timur hingga ujung barat Indonesia.

“Jadi Indonesia kembali, tidak ada lagi Jabar kahiji (kesatu), atau Jateng kahiji, Jatim kahiji, yang ada Indonesia ngahiji (menyatu),” kata Satrya.

Pagelaran ini juga akan melibatkan para atlet yang masih berada di Kota Bandung. Mereka akan melakukan deville yang unik. Para atlet itu akan keluar dari empat area kemudian berbaur dengan para penari. Pada saat bersamaan, layar monitor berukuran raksasa akan menampilkan kolase-kolase pertandingan para atlet tersebut.

Acara kemudian akan dilanjutkan dengan prosesi serah terima Pataka dari tuan rumah PON 2016, Jawa Barat, ke tuan rumah PON 2020, Papua. Prosesi penyerahan Pataka itu akan diiringi tarian khas Jawa Barat, Jaipongan, berjudul Gagak Koncar.

Maestro Jaipongan Gugum Gumbira akan menari bersama putrinya, Mira Tedjaningrum. Tari jaipong itu akan dibalas dengan tarian Cendrawasih yang merepresentasikan Papua.

Rangkaian seni pertunjukan ini akan ditutup oleh penampilan penyanyi asal Jawa Barat Doel Sumbang dan Kikan personil band Kotak. Mereka akan menyanyikan lagu Bendera karya band Cokelat dengan iringan Electronic Dance Music (EDM) yang sedang popular saat ini.

“Jadi kita semua akan “ajep-ajep” di lapangan merayakan 12 hari PON selesai. Kita bahagia bersama namun tetap ini dibungkus dengan nilai, yang harapan kami, kontekstual,” jelas Satrya.

Satrya mengatakan gemerlap penutuan PON tidak serta merta melupakan musibah yang menimpa warga Garut dan Sumedang yang baru saja ditimpa musibah banjir dan longsor. Sekitar 27 ribu penonton yang hadir di stadion GBLA akan diajak mendoakan para korban bencana.

Sementara Ketua Umum PON XIX/2016 Jabar Ahmad Heryawan memiliki keinginan khusus untuk acara penutupan. Gubernur Jawa Barat ini ingin agar lagu Kebyar-kebyar karya Gombloh dinyanyikan bersama-sama oleh seluruh penonton yang hadir di GBLA.

“Saya sudah pesan lagu Kebyar-kebyar-nya Gombloh masuk. Supaya 27 ribu masyarakat yang hadir di stadion menyanyikan lagu itu bersama-sama dan mudah-mudahan yang di rumah juga bisa mengikutinya,” kata Heryawan.

Untuk menambah semarak suasana, upacara penutupan PON ini rencananya juga akan dihadiri Wakil Presiden, Jusuf Kalla. –Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!