PON Jabar pecahkan lima rekor dunia

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

PON Jabar pecahkan lima rekor dunia
Dari 5205 pertandingan hanya 11 pertandingan yang mengalami kendala.

BANDUNG, Indonesia – Sebanyak 154 rekor berhasil dipecahkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Jumlah itu terdiri dari 89 rekor PON, 33 rekor nasional, 26 rekor Asia, 5 rekor dunia, dan 1 rekor Sea Games,

Pemecahan 5 rekor dunia terjadi di cabang olahraga angkat berat. Dua di antaranya dipecahkan oleh lifter Widari. Atlet asal Kalimantan Timur itu memecahkan rekor di nomor pertandingan Kelas 47 kilogram dengan catatan rekor 495 Kg.

Catatan ini mengungguli rekor dunia sebelumnya yang tercatat atas nama Yukako Fukushima, asal Jepang, dengan 484 Kg. Widari juga berhasil mencatatkan rekor baru 205 Kg Squat, mengalahkan rekor 200 Kg milik atlet asal Taipeh, Wei Ling Chen.

Pemecahan lima rekor dunia dan lebih dari 100 rekor lainnya menjadi penutup yang manis bagi penyelenggaraan PON kali ini. Ketua Umum PB PON Jabar Ahmad Heryawan mengatakan rekor-rekor baru tersebut menjadi indikator kesuksesan PON Jabar.

Selain ratusan rekor baru, Ahmad Heryawan alias Aher juga menyampaikan rasa salutnya kepada atlet-atlet remaja yang berhasil menerobos dominasi atlet-atlet senior di berbagai cabang olahraga.

“Seperti atlet renang Jawa Barat yang berhasil meraih 8 medali emas, kemudian atlet-atlet yang telah tiga kali berturut-turut bahkan lebih berpartisipasi dan meraih medali emas dalam ajang PON,” kata Aher dalam upacara penutupan PON di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis malam, 29 September 2016.

Aher mengakui masih ada beberapa kekurangan dan kendala dalam penyelenggaraan PON kali ini. Namun ia menilai penyelenggaraan PON XIX 2016 cukup sukses. Ia mencontohkan dari 5205 pertandingan, hanya 11 atau 0,2 persen pertandingan yang mengalami kendala.

Di samping itu, sengketa pertandingan yang diajukan ke Dewan Hakim hanya berjumlah 9 perkara. Angka ini jauh menurun dibanding sengketa pertandingan di PON Riau yang mencapai 21 perkara.

“Kami akui masih terdapat kekurangan di sana sini, namun bisa dipastikan PON XIX berjalan lancar, aman, dan terkendali, meski diwarnai atmosfir persaingan para peserta untuk meraih predikat juara,” kata Gubernur Jawa Barat itu.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya berharap PON bisa menjadi lambang persatuan. Olahraga, menurutnya, bukan sekadar pertandingan atau kompetisi, tapi juga sebagai pembinaan kekuatan fisik, kesehatan, kerjasama, dan kejujuran. “Karena itu, setiap tindakan kejujuran disebut sportif,” kata wapres yang akrab disapa JK ini.

Kepada kontingen Jawa Barat, Jusuf Kalla mengucapkan selamat karena berhasil meraih juara umum. Jawa Barat mengoleksi 531 medali (217 emas, 157 perak, dan 157 perunggu). Dengan raihan ini, Jawa Barat mencatat sejarah baru dalam PON, yakni sebagai peraih medali emas terbanyak sepanjang PON.

Diposisi kedua raihan medali ditempati Provinsi Jawa Timur dengan koleksi 404 medali (132 emas, 138 perak, dan 134 perunggu). Sementara DKI Jakarta di peringkat ketiga dengan 374 medali (132 emas, 124 perak, dan 118 perunggu).

Dari Jabar ke Papua

Upacara penutupan PON XIX/2016 Jabar berlangsung meriah dan semarak di Stadion GBLA Kota Bandung, Kamis malam. Letusan kembang api raksasa masih menjadi sajian yang menarik bagi sekitar 27 ribu penonton yang hadir.

Penyanyi asal Sumedang, Rossa, membuka acara dengan lagu Sunda berjudul Bubuy Bulan. Sajian pertunjukan bernuansa tanah Parahyangan makin kental dengan tampilan 500 pemain angklung yang memainkan musik berjudul Manuk Dadali dan Tokecang.

Nuansa Jawa Barat berganti dengan nusantara seiring beragam tarian daerah dari Sabang sampai Merauke yang dibawakan oleh ratusan penari. Tarian bertema Harmoni Nusantara ini sengaja dipentaskan untuk menjahit kembali persatuan dan kesatuan antar provinsi, setelah 12 hari terakhir berkompetisi di PON.

“Rangkaian acara penutupan ini dikemas dengan semangat persatuan, untuk menjahit kembali rasa kebersamaan, kebangsaan, dan ke-Indonesia-an,” kata Aher.

Tarian Harmoni Nusantara juga menjadi pengantar estafet penyelenggaraan PON dari Jawa Barat ke Papua, tuan rumah PON XX di 2020 mendatang. Sebagai tanda estafet, dilakukan penyerahan bendera PON dari

Ketua Umum PB PON Jawa Barat Ahmad Heryawan ke Ketua Umum PB PON Papua, Lukas Enembe, yang juga Gubernur Papua. “PON yang akan datang di Papua semoga menjadi pengalaman yang lebih baik lagi dan mengembirakan,” kata Jusuf Kalla.

Upacara penutupan PON Jabar juga menandai persiapan PON Papua. Di layar monitor raksasa terpampang ucapan “Selamat Datang di Tanah Papua, PON XX 2020” yang diikuti logo dan maskot PON Papua.

Acara penutupan PON Jabar juga dimeriahkan oleh artis-artis asal Kota Bandung, seperti Rika Roeslan, Andi Rif, Reza The Groove, Kikan, dan Trie Utami. Penutupan PON jabar secara resmi ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Jusuf Kalla dan juga dipadamkannya api PON.–Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!