Berita Pilkada DKI: Senin, 10 Oktober 2016

MUI mohon masyarakat tidak terprovokasi isu SARA selama musim Pilkada DKI

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin meminta kepada masyarakat ibu kota tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang negatif menjelang diselenggarakannya Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Kita sepakat kondisi Jakarta harus dijaga supaya tetap kondusif, artinya tidak ada konflik-konflik di lapangan. Masalah isu negatif kita salurkan dan proses melalui jalur hukum,” kata Maruf pada, Minggu, 9 Oktober.

Ia menjelaskan, masyarakat jangan mudah terpengaruh dengan isu suku, ras, dan agama (SARA) dan disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat juga tidak boleh mengambil langkah-langkah sendiri yang dapat destruktif, tindakan anarkis atau melakukan tindakan yang membahayakan.

“Jangan ambil langkah sendiri, serahkan saja kepada pemerintah dan Polri supaya ditangani secara hukum,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini MUI belum mengeluarkan pendapat mengenai dugaan penistaan Al-Qur’an yang disampaikan oleh Gubernur DKI Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama karena menyebut surat Al-Maidah ayat 51 dalam sebuah video yang viral di media sosial.

“Kita tidak akan keluarkan fatwa tapi mengeluarkan pendapat, nanti MUI setelah mendapat masukan-masukan dan mendengarkan langsung utuh rekaman video itu,” katanya. Selengkapnya di Antara. —Rappler.com