Ini lima teguran keras MUI kepada Ahok

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ini lima teguran keras MUI kepada Ahok
MUI melayangkan surat berisi teguran keras kepada Ahok.

JAKARTA, Indonesia – Majelis Ulama Indonesia (MUI) ternyata telah memberikan teguran keras kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama terkait ucapannya tentang Surat Al Maidah ayat 51.

Teguran tersebut disampaikan MUI secara tertulis melalui surat tertanggal 9 Oktober 2016. Surat tersebut ditandatangani Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Syarifuddin Abdul Gani dan sekretaris umum KH Zulfa Mustofa.

“MUI DKI juga sudah tulis surat memberikan peringatan keras yang meminta saya fokus untuk kemaslahatan umat. Jangan bicara tafsiran agama yang sensitif,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 10 Oktober 2016.

Seperti diketahui Ahok saat ini tengah disorot lantaran ucapannya saat berkunjung ke Kepulauan Seribu pada 27 Oktober lalu. Saat itu, di depan warga Kepulauan Seribu, Ahok mengungkit Surat Al Maidah Ayat 51.

“Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu enggak bisa pilih saya. Dibohongin pakai Surat Al Maidah 51, macam-macam itu.” kata Ahok.

Ucapan Ahok menjadi ramai setelah cuplikan rekaman video tersebut beredar di internet. Banyak yang menganggap Ahok telah menghina ayat suci. Bahkan ada yang berencana melaporkannya ke polisi

Ucapan Ahok ini pun ternyata tak lepas dari pengawasan MUI. Ahok sendiri sudah meminta maaf atas ucapannya tersebut. Berikut lima teguran yang dilayangkan MUI kepada Ahok melalui surat mereka:

Pertama, MUI menegur Ahok agar tidak melakukan perbuatan dan menyampaikan pernyataan atau komentar yang dapat meresahkan kehidupan masyarakat DKI Jakarta umumnya, khususnya kaum muslim.

Kedua, MUI minta Ahok mengeluarkan pernyataan yang bisa dikategorikan sebagai penghinaan dan hasutan serta penyebaran kebencian di kalangan umat Islam khususnya dan warga DKI Jakarta umumnya.

Ketiga, MUI meminta Ahok tidak lagi melakukan tindakan atau menyampaikan perkataan yang dianggap meremehkan umat Islam atau para ulama, seperti menyatakan bahwa umat Islam dibohongi dengan Alquran Surat Al-Maidah ayat ke- 51. 

Keempat, MUI meminta Ahok menarik perkataannya yang menganggap Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) sebagai pelecehan yang dilakukan umat Islam.

Terakhir, MUI meminta Ahok fokus pada tugas utamanya untuk memajukan DKI Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan warganya. —dengan laporan ANTARA/Rappler.com

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!