Indonesia

Menlu Retno: 4 ABK Indonesia yang dibebaskan perompak Somalia berhasil dievakuasi ke Kenya

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menlu Retno: 4 ABK Indonesia yang dibebaskan perompak Somalia berhasil dievakuasi ke Kenya

ANTARA FOTO

Keempat ABK masih akan tinggal di Nairobi, Kenya sementara waktu untuk dilakukan proses pemulihan sebelum kembali ke Indonesia

JAKARTA, Indonesia – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengakui proses pembebasan 4 Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia dari perompak Somalia memang sulit dan dibutuhkan waktu yang lama. Selain itu, untuk mewujudkan upaya pembebasan, Pemerintah Indonesia melakukan koordinasi dan kerjasama dengan beberapa organisasi nirlaba dan PBB.

“Kementerian Luar Negeri juga selama 2 tahun ini sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak keluarga secara rutin mengenai upaya pembebasan para sandera. Oleh sebab itu, keluarga telah mengetahui upaya pemerintah, termasuk di dalamnya tantangn yang dihadapi,” ujar Retno ketika memberikan keterangan pers di kantor Kemlu di Jakarta pada Senin, 24 Oktober.

Keempat ABK berhasil dibebaskan dari perompak Somalia pada Sabtu, 22 Oktober sekitar pukul 13:00 WIB. Mereka disekap sejak tanggal 26 Maret 2012.

Keempat WNI itu diketahui atas nama Sudirman, Supardi, Adi Manurung dan Nelson Pesireon. Mereka menjadi bagian dari 26 ABK yang ikut dibebaskan.

“Empat ABK tersebut bekerja di kapal ikan Taiwan bernama Naham III dan dioperasikan oleh perusahaan asal Oman,” ujar mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu.

Keempatnya berhasil dievakuasi dengan selamat dari Somalia pada Minggu, 23 Oktober sekitar pukul 21:00 WIB. Tim Kemlu yang dipimpin oleh Direktur Perlindungan WNI, Lalu Muhammad Iqbal menjemput keempat WNI di Nairobi, Kenya. Iqbal, kata Retno sudah tiba di sana sehari sebelumnya.

“Kondisi sandera secara umum dalam keadaan sehat. Saya telah berbicara langsung dengan salah satu dari keempat sandera yaitu Bapak Sudirman pada Minggu malam, 15 menit setelah mereka mendarat di Bandara Nairobi,” tutur Retno.

Usai dibebaskan, keempat WNI akan menetap sementara waktu di Nairobi untuk dilakukan proses pemulihan sebelum dipulangkan ke Tanah Air.

“Pihak keluarga juga sudah diberitahu mengenai pembebasan keempat sandera tersebut,” kata dia.

Kapal Naham III dibajak oleh perompak Somalia di sekitar Laut Seychelles pada tahun 2012 lalu. Total yang diculik saat itu ada 29 ABK. Namun, 1 ABK meninggal pada saat terjadi pembajakan yaitu kapten kapal.

“2 sandera lainnya meninggal pada tahun 2014 akibat penyakit malaria. Selain dari Indonesia, ke-26 ABK yang bebas berasal dari Filipina, Kamboja, Thailand, Tiongkok dan Vietnam,” kata Retno.

Presiden Joko “Jokowi” Widodo sejak Januari 2015, telah memerintahkan Menlu dan Kepala BIN untuk mengintensifkan pembebasan sandera.

“Kami tetap memprioritaskan keselamatan para sandera yang disekap sejak tahun 2012 itu,” ujar Retno. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!