Semua hal yang perlu kamu ketahui soal sistem pemilu di AS

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Semua hal yang perlu kamu ketahui soal sistem pemilu di AS

AFP

Siapa Demokrat dan Republik? Apa itu caucus dan primary? Apa itu electoral college? Simak ulasannya di sini

JAKARTA, Indonesia (UPDATE) – Semua istilah dan konsep pemilihan presiden Amerika Serikat sangat memungkinkan memicu kebingungan. Delegates, superdelegates, electoral college, primaries: merupakan beberapa teknis yang dibahas dalam diskusi pemilihan presiden AS 2016. 

Pemilihan Presiden AS saat ini terdiri dari dua tahap di mana aturan dan dinamikanya tidak secara nyata terlihat. Pada periode pertama, setiap partai politik dari masing-masing calon presiden ditentukan. Kemudian periode pemilihan umum dilakukan saat presiden Amerika Serikat akhirnya terpilih. 

Dua partai utama yang mendominasi dunia politik AS adalah Demokrat dan Republik. Ada juga beberapa partai minor, seperti Libertarian dan Green, tetapi partai-partai ini tidak memiliki pengaruh yang cukup besar seperti partai dominan. 

Partai politik dan kesetiaan sangat mempengaruhi pemilihan di AS dengan alasan mengingat kembali pendiri negara dan perang sipil.

Di artikel ini akan dibahas prinsip dasar yang mengatur pemilihan presiden AS.

AS mengikuti sistem dua partai. Ini berarti meskipun ada lebih dari dua partai yang bisa berkampanye dan memegang jabatan, dua kelompok politik, Demokrat dan Republik tetap memegang kekuasaan terbesar. Dari 43 presiden AS yang telah bertugas, 15 di antaranya berasal dari Partai Demokrat dan 18 lainnya adalah kader Partai Republik.

Siapa itu Demokrat dan Republik?

DUKUNG HILLARY. Para pendukung bersorak dan memberikan dukungan bagi kandidat Presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton di Philadelphia Convention Center pada 26 April. Foto oleh Justin Sullivan/AFP/Getty Images

Partai Demokrat didirikan tahun 1828, hampir 190 tahun yang lalu. Anggota dari partai ini juga dikenal sebagai kaum liberal atau progresif karena asosiasi mereka memiliki nilai-nilai libertarian, seperti kebebasan memilih dan kemerdekaan setiap pribadi, keadilan sosial, dan liberal sosial.

 Partai ini juga sering menyediakan layanan sosial, kesehatan dan pekerjaan, dan cenderung meminjam uang dalam jumlah banyak serta bergantung pada pajak yang besar. Kandidat dari Partai Demokrat saat ini adalah Hillary Clinton.

Di pihak lain, Republik adalah partai yang relatif lebih muda, didirikan tahun 1854 oleh aktivis anti perbudakan. Mereka dikenal konservatif karena pilihan untuk konservatisme, mempromosikan hak individu dan pemerintahan terbatas. Partai ini juga dikenal sebagai korporatis, mendukung liberal ekonomi, mengurangi pengeluaran pemerintah, dan pajak yang lebih sedikit. Kandidat dai Republik saat ini adalah Donald Trump.

Siapakah partai yang lain?

KONVENSI PARTAI. Para delegates memprotes ketika digelar hari pertama Konvensi Nasional Partai Republik pada tanggal 18 Juli 2016 di Cleveland. Foto oleh Jeff Swensen/AFP

Terlepas dari dua partai mayoritas, hanya sedikit yang mengetahui partai ketiga, meliputi Partai Progresif, Partai Libertarian dan Partai Hijau.

Ketiga partai ini sulit memenangkan pemerintahan karena ukuran dan kekuasaan mereka yang lebih kecil. Di dalam sejarah AS, tidak ada kandidat dari partai ketiga yang pernah memenangkan pemilihan presiden. Faktanya, kandidat dari partai ketiga biasanya harus mendapatkan ribuan tanda tangan hanya untuk berada di surat suara.

Proses dari pemilihan umum AS menggunakan sistem dua partai. Kandidat dalam pemilu AS dapat menang dengan mendapatkan pluralitas – lebih banyak suara dibanding kompetitornya – bukan mayoritas. Ini membuat lebih mudah bagi dua partai besar untuk mengamankan suara, karena masing-masing sudah memiliki pengikut setia.

Selain itu, pemenang dalam pemilihan AS berarti tidak ada posisi yang ditawarkan kepada kandidat kedua. Ini berarti partai yang lebih kecil tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk membangun lebih besar pengikut untuk lembaga legislatif.

Apa itu caucuses dan primaries?

CAUCUS. Petugas caucus tengah memeriksa tengah memeriksa para pemilih di hadapan caucus dari Partai Republik di Keokuk High School. Foto oleh Michael B. Thomas/AFP

Secara formal, masa pemilihan Presiden AS dimulai dengan caucuses dan primaries, yang terjadi hampir di seluruh daerah di seluruh negara.

Caucuses, biasanya terjadi di daerah lebih kecil seperti lowa, merupakan pertemuan partai yang dibuka untuk publik yang sudah mengelompokkan diri mereka berdasarkan kandidat pilihan mereka. Sedangkan primaries, biasanya terjadi di negara bagian yang lebih besar seperti California, warga memberikan suara mereka secara rahasia.

Tidak ada satu aturan yang mengatur metode yang harus diikuti oleh setiap negara bagian. Bahkan di setiap negara bagian, daerah yang berbeda dapat menggunakan metode yang berbeda. Semua tergantung oleh negara bagian dan hukum partai.

Misalnya, hukum di negara bagian di lowa untuk melakukan caucuses dan primaries sebelum itu dilakukan di negara bagian lainnya. Inilah mengapa caucuses pertama terjadi di lowa. 

Ada juga negara bagian yang melakukan primaries, yang hanya terbuka bagi mereka yang terdaftar dalam Demokrat atau Republik. Aturan-aturan ini adalah salah satu alasan mengapa kedua partai ini terus memiliki pengaruh yang besar di politik AS hingga hari ini.

Apa yang terjadi saat kandidat memenangkan caucuses dan primaries?

Jika berhasil memenangkan sebuah caucuses dan primaries bukan berarti sudah dipastikan menang. Apa yang diincar oleh para kandidat dari proses pencalonan sebenarnya memperoleh janji dari para delegates, anggota partai entah yang terpilih di tingkat lokal atau negara bagian. 

Para delegates ini nantinya akan memberikan suara atlas nama konstituen mereka selama konvensi nasional. 

Partai Demokrat memiliki yang disebut “super delegates” yang tidak seperti delegates yang sudah berjanji akan memberikan suara mereka. Suara mereka diberikan berdasarkan kepentingan partai dan bukan konstituen. 

KONVENSI PARTAI DEMOKRAT. Presiden Barack Obama (kiri) bersama dengan calon Presiden untuk konvensi nasional Demokrat, Hillary Clinton di Wells Fargo Center, Pensylvania. Foto oleh Nicolas Kamm/AFP

Karena mereka memiliki aturan dan tradisi partai yang berbeda, maka baik Partai Demokrat dan Republik tidak memiliki jumlah delegates yang sama. Ada 4.763 delegates dari Partai Demokrat, dengan sedikit 2.807 delegates yang dibutuhkan untuk menembus pencalonan partai. 

Di sisi lain, ada 2.472 delegates dari Partai Republik. Bagi yang ingin lolos pencalonan, maka para kandidat membutuhkan sedikitnya 1.237 delegates

 Apa yang menjadikan kandidat lainnya dari masing-masing partai?

Caucuses dan primaries, serta debat dan pertemuan partai lain, semua terjadi dalam kurang lebih 5 bulan. Kehadiran dari caucuses dan primaries pertama lebih bernilai dalam penilaian apakah kandidat memiliki kesempatan untuk mendapatkan nominasi partai. Saat konvensi nasional dilakukan, biasanya hanya dua kandidat dari setiap partai yang tinggal berlomba untuk delegasi.

Alasan utamanya berujung pada konvensi partai, di mana partai nasional bergabung untuk secara resmi mendeklarasikan nominasi mereka dan mengesahkan platform mereka. Konvensi dipertimbangkan sebagai formalitas belaka karena kandidat partai biasanya ditentukan setelah caucuses atau primaries terakhir, setelah beberapa delegasi yang menang ditotal.

Kapan hari pemilihan?

Saat kandidat dari partai dideklarasikan, platform resmi mereka akan disahkan. Kandidat harus memilih pasangan mereka. Dimulai dari Agustus awal hingga akhir Oktober, mereka akan berkeliling dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya untuk memenangkan suara.

Hari pemilihan selalu dilakukan pada hari Selasa, lebih tepatnya Selasa pertama bulan November. Hal ini dikarenakan tradisi yang dilakukan pada akhir abad 18. Selama primary, warga Amerika memberikan suara pada bilik pemilihan. Meskipun mereka mengindikasikan pilihan presiden dan wakil presiden mereka, mereka sebenarnya sedang memberikan suara untuk orang-orang yang akan memberikan suara untuk mewakili di electoral college.

Di dalam primary, delegates partai di negara bagian tertentu didistribusikan secara proporsional di antara kandidat; selama pemungutan suara November, kandidat yang mendapatkan suara mayoritas – lebih dari 50% – mendapat seluruh alokasi pemilih dalam negara bagian itu.

Electoral votes melemparkan kepada pemilih sebulan setelahnya, di Desember, di masing-masing ibu kota negara bagian. Pemilih-pemilih ini – total 538 – meliputi electoral college. Kandidat membutuhkan setidaknya 270 electoral votes untuk mendapatkan kepresidenan.

Jumlah pemilih per negara bagian bermacam-macam tergantung dari jumlah populasi. Setiap negara bagian mendapatkan jatah 3, karena jumlah pemilih selalu seimbang dengan jumlah kombinasi kongres dan senator di negara bagian*.

Pemilih diharapkan memilih pada pemungutan suara bulan November di negara bagian masing-masing. Meski tidak ada hukum yang memaksa mereka untuk melakukan itu. Hanya sebagian kecil kasus di masa lalu, di mana pemilih memberikan suara berbeda dengan konstituen mereka.

Orang yang mendapatkan 270 electoral votes yang akan menjadi Presiden Amerika Serikat selanjutnya.

*Catatan: Terdapat dua senator per negara bagian AS. Sementara itu, jumlah kongres bergantung pada jumlah distrik di negara bagian, yang di tentukan oleh populasi.

– Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!