Polisi jadi target teroris JAD di Cirebon, bukan Jokowi

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi jadi target teroris JAD di Cirebon, bukan Jokowi
Polisi menemukan surat berisi ajakan berjihad dan beberapa jenis senjata di ransel tersangka

BANDUNG, Indonesia – Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto memastikan  target penyerangan, IM, tersangka teroris di Cirebon adalah polisi, bukan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.  Pernyataan itu disampaikan Agung setelah penyidik memeriksa pelaku secara intensif.

Agung membenarkan pelaku ditangkap di sekitar Bandara Cakrabuwana Penggung, Kota Cirebon, lokasi pendaratan presiden untuk menghadiri penutupan Festival Keraton Nusantara, pada Senin, 18 September 2017.  Namun pelaku berada di sekitar ring 2 dan ring 3, yang cukup jauh dari ring 1, tempat para VVIP berada.

“Ndak (bukan menyerang presiden), dia mau menyerang polisi.  Tersangka berada di antara ring 2, ring 3,  bukan di kawasan bandara tapi di luar bandara,” kata Agung kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Selasa 19 September 2017.

Dari hasil pemeriksaan, kata Agung, tersangka diketahui merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang memang menjadikan polisi sebagai salah satu targetnya.  Saat ditangkap, polisi menemukan surat berisi ajakan berjihad dan beberapa jenis senjata, yakni dua sangkur, air softgun yang dibawa tersangka dalam tas ranselnya.  Selain itu, ditemukan pula 5 buah bom molotov yang siap diledakkan.

“Kita temukan 5 bom molotov yang sudah diisi dengan bensin dan sumbu. Jadi siap digunakan.   Sasarannya untuk petugas yang membawa senjata.  Intinya mau merebut senjata, syukur-syukur dapat senjata laras panjang,” ungkap Agung.

Agung belum bisa memastikan akan digunakan menyerang siapa, jika senjata api polisi berhasil direbut pelaku.  Mantan Kapolda Sumatera Selatan ini memperkirakan tersangka akan menyerang polisi dengan senjata api rampasannya itu.  Apalagi, di sekitar kawasan bandara banyak polisi yang bertugas mengamankan kedatangan RI 1.

“Ya gak tahu mau menyerang siapa.  Tapi targetnya mau nyerang polisi,” kata Agung. 

Saat ini pelaku ditahan di Mapolres Cirebon Kota, namun kasusnya akan segera diambil alih Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Pelaku pemain lama JAD

Tersangka teroris, IM merupakan pemain lama kelompok teroris JAD Majalengka.  Pria berusia 31 tahun itu juga terkait dengan JAD Ciamis dimana pentolannya, almarhum Fauzan Al Anshori telah membai’at semua anggotanya termasuk beberapa pelaku bom Thamrin Jakarta akhir tahun lalu.  Kelompok ini juga terkait dengan bom gagal meledak di mobil TVOne yang terparkir di depan Pendopo Wali Kota Bandung, saat pergantian malam tahun baru 2015. 

“Ini keterkaitan mereka semuanya, termasuk pembunuhan anggota Polri di  Cikokol Tangerang terkait dengan jaringan ini.  Kita masih dalami, ini pemain lama semuanya,” beber Kabidhumas Polda Jabar,  Kombes Polisi Yusri Yunus di Mapolda Jabar, Selasa.

Tertangkapnya IM akan menjadi jalan bagi polisi untuk mengungkap sejauh mana keterlibatan kelompok teroris tersebut dan juga tujuan aksi-aksi teror yang mereka lakukan.  Tidak terkecuali, aksi “Lone Wolf” yang dilakukan IM, Senin kemarin.

“Tapi ini sedang kita  dalami,  sampai sejauh mana dan apa tujuannya.  Memang sasaran awalnya adalah petugas kepolisian yang berjaga untuk mengamankan kegiatan festival di Cirebon,” ungkap Yusri. – Rappler.com

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!