Ingin kasih Vidi Aldiano kado ultah? Lakukan ini saja

Rika Kurniawati

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ingin kasih Vidi Aldiano kado ultah? Lakukan ini saja
Bukan kado yang diinginkan Vidi Aldiano untuk ultahnya, tapi sumbangan untuk Misbah, seorang siswa yang kesulitan ekonomi untuk meraih cita-cita

 

JAKARTA, Indonesia —Ulang tahun tidak selamanya harus dirayakan dengan sebuah pesta. 

Situs kitabisa.com sekarang ingin membangun budaya berbagi di hari ulang tahun. Budaya itu diupayakan dengan program terbaru di situs urun daya tersebut, yaitu “Birthday Fundraising”. 

“Kitabisa.com ingin memberikan alternatif merayakan ulang tahun yang berbeda. Justru dengan merayakannya untuk orang yang membutuhkan, dengan galang dana meminta teman dan keluarga  memberi hadiah berupa donasi,” kata CEO kitabisa.com, Alfatih Timur.

Birthday Fundraising diharapkan menjadi rantai kebaikan, mulai dari pribadi yang berulang tahun sampai dengan orang-orang terdekat diharapkan ikut berpartisipasi dalam membantu orang-orang yang membutuhkan. 

Semua orang bisa menggunakan program tersebut dengan mengunjungi laman birthday.kitabisa.com. Sejumlah individu sudah menggunakan Birthday Fundraising. Penulis sekaligus aktivis pemuda Alanda Kariza telah menggunakan fitur ini saat merayakan ulang tahunnya yang ke-26 pada Februari lalu.

Musisi Vidi Aldiano menggalang dana untuk Misbah pada ulang tahunnya yang ke-27, 29 Maret 2017. Foto dari kitabisa.com

Tidak mau ketinggalan, musisi Vidi Aldiano turut menggalang dana dalam rangka ulang tahunnya yang ke-27 pada 29 Maret kemarin.  

“Di ulang tahun saya kali ini, boleh saya minta hadiah? Bukan kado, tapi donasi untuk membantu Misbah mencapai cita-citanya,” tulis Vidi dalam laman kitabisa.com/ulangtahunvidi.

Misbah adalah seorang siswa kelas 4 SD dari Piyungan, Yogyakarta. Vidi mengatakan, hal yang menarik dari Misbah adalah semangat belajar dan berkaryanya. 

Meskipun ia kerap membantu orangtuanya mencari nafkah, ia bisa mempertahankan ranking 4 di kelasnya. Ia juga giat berlatih alat musik tradisional dan kesenian Jawa lainnya. Ia kini memegang alat musik kenong di grup Karawitan sekolahnya 

“Saya ingin menjadi polisi, saya harus sekolah yang tinggi, saya harus pintar membaca dan menulis,” kata siswa yang bersekolah di SD Petir tersebut. 

Cita-citanya itu dapat terhambat dengan kondisi perekonomian keluarganya. Ayah Misbah adalah pekerja serabutan. Beberapa pekerjaan yang dilakukan ayahnya yaitu berladang dan mengangkat ban di Terminal Condong Catur. Sedangkan ibunya adalah petani bayam. Dengan pekerjaan itu, kedua orang tuanya harus menafkahi Misbah dan kedua saudaranya. 

Misbah ditemukan oleh Yayasan Hoshizora, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Yogyakarta yang fokus pada pendidikan anak-anak. Kelak dana dari penggalangan Ulang Tahun Vidi Aldiano akan disalurkan oleh Yayasan Hoshizora kepada Misbah secara bertahap. 

Yayasan ini telah berpengalaman dalam mengelola donasi. Mulai lewat program beasiswa saudara/adik asuh sampai pembuatan dan pengelolaan pusat belajar. “Untuk anak-anak, untuk dunia yang lebih baik” adalah slogan yang mereka pegang. 

Yayasan Hoshizora juga sedang bekerja sama dengan Dian Sastro lewat “Beasiswa Dian”

Total dana yang dibutuhkan untuk membantu Misbah adalah Rp16,2 juta. Nominal tersebut adalah hasil kalkulasi biaya sekolah Misbah sampai kelas 3 SMA. 

Hingga tulisan ini diturunkan, donasi telah mencapai lebih dari Rp12 juta. Kalau kamu merasa tergerak dan ingin ikut membantu, bisa mendonasikannya dengan meng-klik tombol “Donasi” di bawah laman ini.

—Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!