Hadiah Ramadan: Mendirikan salat sebagai rumah rahmatan lil alamin

JAKARTA, Indonesia — Rasulullah SAW pernah bersabda, “Salat adalah tiang agama. Barang siapa yang menegakkan salat, maka berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan salat berarti ia merobohkan agama” (HR Bukhari Muslim).

Jika salat adalah tiang atau pancang agama, maka kita harus menyadari, Rasulullah sedang memberi ilustrasi tentang bagaimana membangun rumah. 

Jika salat adalah pancangnya, maka syahadat adalah fondasinya, zakat adalah pintunya, puasa adalah dindingnya sebagai penahan, dan haji sebagai atapnya.

Sebagaimana membangun rumah, maka kita harus membangun seluruhnya, dari bawah hingga atapnya. 

Mendirikan salat sama dengan mendirikan rumah Islam, rumah rahmatan lil alamin, rumah yang menjadi keberkahan bagi sekalian alam. Rumah yang menerima perbedaan, rumah yang menerima keberagaman, rumah yang memberikan kenyamanan kepada siapapun.

Maka jika Anda mendirikan salat, Anda menjadi perwujudan manusia bertakwa yang menjadi rahmat bagi sekalian alam. 

Saksikan selengkapnya video Hadiah Ramadan di atas. Dalam Hadiah Ramadan, Gus Can, sapaan akrabnya, mengajak kita untuk mensyukuri Ramadan sebagai hadiah dari Allah. Oleh karena itu pula, selayaknya puasa kita dipersembahkan kepadaNya.

Kunjungi laman YouTube ini untuk menyaksikan rangkaian video Hadiah Ramadan. —Rappler.com

Hadiah Ramadan adalah tayangan yang diampu oleh Candra Malik, seorang sufi yang bergiat di bidang kesusastraan, kesenian, kebudayaan, dan kespiritualan. Gus Can dapat disapa di Twitter @CandraMalik