Hadiah Ramadan: Belajar dari agama lain untuk menuju takwa

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Hadiah Ramadan: Belajar dari agama lain untuk menuju takwa
Kita percaya Islam sebagai agama yang kita pegang, tapi itu bukan berarti kita tidak menerima keilmuan dari apa yang datang sebelumnya

 

JAKARTA, Indonesia — Ketakwaan menjadi tema yang mendasar dari puasa Ramadan kita. Karena itulah orang berpuasa.

Salah satu ciri ketakwaan adalah percaya kepada Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah, kebenaran Rasulullah, maupun kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, dan percaya pula kepada hari akhir.

Sufi dan budayawan Candra Malik mengatakan, sesungguhnya tidak ada yang lebih tahu dari pada kita. Yang ada adalah yang lebih dulu tahu. Artinya, kita harus menghormati dan menghargai mereka yang lebih dulu tahu dari pada kita.

Inilah proses belajar. Jika kita belajar terus menerus, kita sedang melaksanakan sabda Rasulullah, bahwa setiap manusia wajib hukumnya belajar sejak dari dalam pengasuhan orangtuanya sampai kelak sudah diwafatkan oleh Allah.

“Siapa yang berhenti belajar, maka dia baru saja menamatkan kariernya dengan cara yang buruk sebagai manusia,” kata Gus Can, sapaan akrabnya.

“Kita percaya Islam sebagai agama yang kita pegang, tapi itu bukan berarti kita tidak menerima keilmuan atau ajaran dari apa yang datang sebelumnya,” ujarnya.

Maka teruslah belajar menerima perbedaan dari kitab-kitab yang datang sebelumnya sebagai medium untuk belajar dan memperkaya keimanan kita menuju jalan ketakwaan.

Saksikan selengkapnya video Hadiah Ramadan di atas. Dalam Hadiah Ramadan, Gus Can mengajak kita untuk mensyukuri Ramadan sebagai hadiah dari Allah. Oleh karena itu pula, selayaknya puasa kita dipersembahkan kepadaNya.

Kunjungi laman YouTube ini untuk menyaksikan rangkaian video Hadiah Ramadan. —Rappler.com

Hadiah Ramadan adalah tayangan yang diampu oleh Candra Malik, seorang sufi yang bergiat di bidang kesusastraan, kesenian, kebudayaan, dan kespiritualan. Gus Can dapat disapa di Twitter @CandraMalik

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!