Pengalaman mahasiswi asal Papua magang di perusahaan IT India

Nadira Natasya

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pengalaman mahasiswi asal Papua magang di perusahaan IT India
Casparina Theresia Renwarin mengikuti program Campus Exchange ke Eropa dan Program Global Talent ke India dari organisasi AIESEC Indonesia

JAKARTA, Indonesia — Casparina Theresia Renwarin awalnya merasa malu untuk berkenalan dengan orang baru. Namun Ririn, panggilannya, berhasil mengatasi ketidakpercayaan dirinya setelah berkelana ke beberapa negara dalam waktu satu tahun.

Gadis kelahiran Papua itu memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di President University, Cikarang, Jawa Barat, mengambil jurusan Perbankan dan Keuangan. Di kampus yang berada di Kawasan Industri Jababeka Cikarang itu, ia berkesempatan bepergian ke luar negeri.

Pada Agustus 2013, Ririn berpartisipasi dalam acara Campus Exchange ke Eropa selama dua pekan. Di Belanda, gadis berusia 22 tahun ini memperdalam kemampuannya berbahasa Inggris, yang kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Jerman dan Belgia.

Satu tahun kemudian, dari Eropa Barat, Ririn terbang ke Eropa Timur, tepatnya di Rusia mengikuti Program Global Volunteer dari AIESEC Indonesia—yang bertempat di 126 negara dan berfokus untuk mengembangkan kepemimpinan pemuda dan menjalankan proyek sosial di luar negeri.

“Dari Juli sampai September 2014 saya berada di kota Saint Petersburg untuk mengajar bahasa Inggris dan matematika untuk anak-anak dari usia 7 sampai 18 tahun,” kata lulusan Sekolah Tinggi YPPK Taruna Bakti Jayapura itu.

Dari Eropa Timur, Ririn terbang ke Asia Barat, tepatnya di New Delhi, India, pada Maret 2015. Kali ini, ia bergabung dengan Program Global Talent dari AIESEC Indonesia. Selama enam bulan, Ririn magang di sebuah perusahaan IT bernama Denave Pvt Ltd.

Ririn saat mendatangi sebuah pernikahan di India dengan menggunakan baju adat negara tersebut. Foto dari AIESEC

“India adalah negara terbesar di dunia IT setelah Amerika Serikat. Jadi saya ingin mencari pengalaman di sini, karena rencana ke depannya ingin membuka sejenis perusahaan startup yang bergerak dalam e-commerce,” kata Ririn.

“Dulu di India, saya sedikit bermasalah dengan makanan dan budaya, tapi sekarang saya sudah terbiasa dengan berbagai makanan dan budaya,” ujarnya.

Ia mengatakan, mengetahui tentang program AIESEC dari pameran organisasi di kampusnya. Anak muda ini mengaku tertarik melihat dunia luar untuk mendapatkan jaringan yang luas sehingga memudahkannya di kemudian hari untuk mengembangkan bisnisnya.

Ririn yang memiliki motto “Kerja keras akan selalu memberikan hasil yang memuaskan” tetap ingin terus memperdalam pengetahuannya tentang bidang IT untuk mendukung bisnis e-commerce-nya di masa depan. 

“Pertumbuhan bisnis IT di India sangat luar biasa,” kata putri seorang pengacara yang berencana untuk mengambil gelar master di Australia.

Meski masih belia dan datang dari wilayah Indonesia timur yang masih banyak tertinggal, Ririn tidak minder, bahkan justru mendorongnya untuk melangkah lebih jauh. Semoga kisah Ririn bisa menginspirasi anak-anak muda lainnya untuk terus mengejar impian.

AIESEC adalah organisasi internasional untuk para pemuda yang membantu mengembangkan potensi kepemimpinan mereka. Organisasi ini juga berfokus agar para anggotanya terlibat aktif menjalankan project social

Tertarik bergabung? Kunjungi situs aiesec.or.id —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!