Mencari es kopi susu ternikmat di Jakarta

JAKARTA, Indonesia — Es kopi susu memang sudah ada sejak lama, tapi gaungnya baru terdengar lagi setelah anak-anak muda di Jakarta ramai-ramai memesan menu favorit itu melalui pesanan ojek online beberapa bulan terakhir.

Kope es Tak Kie di Glodok, Jakarta Barat, mungkin sampai saat ini masih belum ada tandingannya. Tapi Toko Kopi Tuku di Cipete, Jakarta Selatan, belakangan menjadi nama yang tak asing didengar di kalangan penikmat es kopi susu. Apalagi ketika Presiden Joko “Jokowi” Widodo beserta keluarga mampir ke kedai kecil itu saat liburan Lebaran beberapa waktu lalu.

(BACA: Tuku: Kopi Susu Tetangga untuk semua orang)

Rappler mengunjungi beberapa kedai yang menjadikan es kopi susu sebagai salah satu menu andalan mereka. Ada yang bisa dinikmati di tempat, tapi ada juga yang cuma bisa kamu pesan online.

Toko Kopi Tuku

Meski tempatnya kecil, tapi banyak yang mengantre ingin mencicipi es kopi susu di Tuku. 

Kebanyakan pengunjung juga tidak menyeruput kopi di tempat, tapi membeli untuk membawa pulang. Banyak terlihat pengemudi ojek online ikut mengantre. 

Ketika Rappler mengunjungi Toko Kopi Tuku yang berada di pinggir Jalan Cipete Raya itu, ramainya luar biasa. Menurut Operational Manager Tuku Citra Ramadhani, toko kopi ini memang biasanya ramai, tapi hari itu lebih ramai karena sehari sebelumnya Presiden Jokowi membawa rombongan untuk mencoba menu favorit di sana, Es Kopi Susu Tetangga.

Dinamakan Es Kopi Susu Tetangga karena pada awalnya ditujukan untuk para tetangga di sekitar daerah tersebut. Namun karena memang rasanya enak, popularitas Es Kopi Susu Tetangga mulai menyebar sehingga pembelinya bukan hanya para tetangga di Cipete saja. 

Untuk segelasnya, Kopi Susu Tetangga—yang tersedia dalam pilihan panas dan dingin—dihargai Rp18 ribu.

Es Kopi Susu Tetangga menggunakan kopi Arabika seperti Aceh Gayo. Untuk menggunakan rasa manis, ditambahkan gula aren. Rasanya pun pas, tidak terlalu pahit dan tidak terlalu manis.

Animo Bakery Cipete

Dari Toko Kopi Tuku, Rappler berjalan beberapa ratus meter menuju Animo Bakery yang terletak di Jalan Cipete 1.

Namanya memang toko kue, tapi Animo juga menjual es kopi susu yang digandrungi warga Jakarta.

Kegemaran itu terlihat dari ramainya sopir ojek online yang tengah duduk-duduk teras depan kedai Animo. Di sana memang disediakan sebuah bangku panjang untuk pengunjung, tapi tidak cukup untuk menampung belasan bahkan hampir 20an pengemudi ojek pada saat yang sama. 

Di dalam kedai situasinya lebih ramai lagi. Beberapa ibu-ibu muda yang terlihat memilih jenis-jenis pastry di dalam harus bergegas membayar dan membawa makanan dan minuman mereka untuk dinikmati di rumah. Pada peak hour, ada baiknya memang untuk memesan es kopi melalui ojek online saja.

Sedangkan untuk rasa, es kopi susu milik Animo ini lebih manis dari Tuku. Taste-nya pun lebih ringan.

Kalau kamu tidak kuat meminum kopi yang terlalu strong, mungkin animo lebih cocok buat lidahmu. 

Animo sendiri menggunakan biji kopi dari Anomali Coffee Shop yang memiliki banyak cabang di Jakarta.

Di Bawah Tangga

Ketika mendengar nama Di Bawah Tangga, pasti yang pertama terlintas di pikiran adalah kamar kecilnya Harry Potter. Tapi Di Bawah Tangga yang satu ini bukan itu.

Ini adalah sebuah kedai kopi di Gandaria City, Jakarta Selatan, yang lokasinya memang terletak di bawah tangga di dalam pusat perbelanjaan tersebut.

Keunggulan kopi Di Bawah Tangga ini menggunakan beans dengan kualitas premium, jadi tidak ada kopi asem.

Di Bawah Tangga memiliki dua andalan; yaitu Es Kopi Kampung dan Es Kopi Kota.

Perbedaanya, Es Kopi Kampung menggunakan Sunda Biji Kecil, sedangkan Es Kopi Kota memakai Nikki Batak.

Roti Eneng

Masih di sekitaran Gandaria, ada sebuah tempat makan bernama Roti Eneng yang terletak di sebuah kompleks perumahan.

Namanya memang Roti Eneng, tapi tempat ini juga menyediakan es kopi yang digemari anak-anak muda.

Awalnya si pemilik membuka toko kecil di Pasar Santa sebelum pindah ke perumahan di Jalan Gandaria Tengah. 

Es Kopi Bersahaja, begitu nama menunya. Bedanya dengan es kopi susu lain, Es Kopi Bersahaja tidak memakai gula sebagai pemanis, tapi menggunakan susu kental manis. Rasanya mirip dengan es kopi susu khas Thailand.

Kalau kamu memesan Es Kopi Bersahaja ini melalui ojek online, di gelasnya akan ada pesan inspiratif yang Instagramable, “Jangan terlalu sibuk mencari yang sempurna bila yang bersahaja sudah dapat membuatmu bahagia.”

Sagaleh  

‘Sagaleh’ dalam bahasa Minang artinya ‘segelas’. Tagline ini juga yang digunakan si empunya toko untuk melakukan promosi di media sosial, biasanya pada siang menjelang sore hari, “Sagaleh dulu”, seolah menyuruh kita untuk rehat dari kesibukan di kantor sambil menyeruput segelas es kopi.

Sagaleh sendiri saat ini belum memiliki toko. Mereka hanya menerima pesanan layan antar dari rumah si pemilik di Gandaria. Menurut pemiliknya, Adji Dimas Ramayanda, Sagaleh akan segera membuka toko di daerah Sambas dalam waktu dekat.

Bedanya dengan es kopi susu yang lain, Sagaleh memakan campuran delapan beans yang berbeda. Selain itu, Sagaleh menggunakan gula batu atau gula putih biasa untuk pemanis.

Rasanya pun lebih strong dibanding beberapa es kopi yang Rappler teguk, tidak terlalu milky tapi manisnya pas.

Kalau kamu tidak suka yang manis, bisa memesan no sugar atau less sugar.

Jadi, es kopi susu mana yang menarik perhatianmu? Atau kamu punya es kopi susu favorit lain? —Dengan laporan Nadia Vetta Hamid/Rappler.com