Aksi Koalisi Pejalan Kaki: Dari terlindas hingga diludahi

Dzikra Fanada

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Aksi Koalisi Pejalan Kaki: Dari terlindas hingga diludahi
Koalisi Pejalan Kaki menertibkan pengendara nakal untuk mempertahankan hak-hak warga berjalan di trotoar

 

JAKARTA, Indonesia — Belakangan ini, banyak video beredar di media sosial. Video-video itu bermotif sama, sekelompok orang menghadang pengendara sepeda motor dan bajaj yang melintas di trotoar. Pengemudi taksi yang memarkir kendaraannya di trotoar juga mendapat teguran.

Mereka tergabung dalam Koalisi Pejalan Kaki, orang-orang yang mengadvokasikan hak-hak untuk pejalan kaki. Aksi-aksi seperti ini rutin mereka lakukan setiap Jumat di tempat-tempat yang berbeda.

“Untuk tempat, bukan kita yang menentukan, tapi netizen,” kata Alfred Sitorus, salah satu pendiri Koalisi Pejalan Kaki.

Setiap harinya, sekitar 200 sampai 500 aduan masuk dari netizen ke akun media sosial Koalisi Pejalan Kaki. Mereka melaporkan pengendara motor, mobil, atau pun bajaj yang melanggar aturan dengan melintasi trotoar.

Terkadang, para warganet juga melaporkan bagaimana trotoar dijadikan lahan untuk warung-warung kecil sehingga mereka kesulitan untuk berjalan.

Alfred mengaku, laporan netizen mengenai pelanggaran tersebut bisa membuat 10 admin media sosial Koalisi Pejalan Kaki kerepotan. 

“Laporan yang masuk itu banyak banget, udah kayak akun TMZ kita,” kata Alfred mengundang tawa, merujuk pada sebuah situs gosip selebriti dari Amerika Serikat.

Banyaknya laporan yang masuk membuktikan hak pejalan kaki masih belum dimiliki sepenuhnya. Mereka yang seharusnya pengguna trotoar kadang tidak bisa menikmatinya karena banyak pengguna aspal yang merampasnya.

Salah satu laporan dari netizen pula yang mengantarkan Koalisi Pejalan Kaki untuk melakukan aksi di Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, pada Jumat, beberapa waktu lalu

“Kita dapat laporan dari netizen kalau trotoar di sini sering dilewati banyak bajaj. Saya pikir seru juga, padahal trotoar ini baru dibangun tahun lalu,” ujar Alfred. 

Aksi dilakukan selama dua jam, dimulai pada 15:00 WIB sampai dengan 17:00 WIB. Selama aksi berlangsung, ada banyak pengendara berusaha untuk naik ke trotoar karena jalanan memang padat kala itu. 

Mereka yang sudah terlanjur naik berusaha dihadang dan diberikan penjelasan mengenai fungsi trotoar oleh teman-teman dari Koalisi Pejalan Kaki agar kembali ke aspal. Responnya beragam, ada yang langsung mengerti dan meminta maaf, ada yang tertawa karena ia ditegur, ada pula yang ngotot untuk meneruskan perjalanan di atas trotoar.

Namun, para anggota Koalisi Pejalan Kaki terus mengingatkan bahwa trotoar merupakan hak pejalan kaki kepada mereka yang ngotot. Beberapa pelaku aksi juga bahkan sempat terlindas ban motor secara tidak sengaja, tetapi mereka tetap memasang senyum dengan penjelasannya mengenai trotoar.

Alfred menyebutkan, terlindas ban motor merupakan hal biasa, karena pengendara biasanya tidak sadar kalau melindas kaki yang melalukan aksi. Ketika ditanya apa perlakukan paling parah yang pernah ia terima, Alfred menjawab, “Pernah diludahi”.

Meskipun begitu, ada banyak acungan jempol dan pujian yang juga dilemparkan oleh pengendara lain yang setia di aspal. “Bagus, Mas,” dan “Tiap hari, Mas, biar kapok,” atau “Teruskan, teruskan,” terlontar dari mereka yang mendukung aksi tersebut. 

Salah satu sukarelawan yang mengikuti aksi ini adalah Danang Sasongko. Sejak satu bulan lalu terus mengikuti aksi dari Koalisi Pejalan Kaki, Danang mengaku senang dan greget sendiri melihat para pengendara yang banyak melanggar. 

“Saya sendiri selalu naik sepeda dari rumah di daerah Ciledug, Tangerang, ke sini [Jakarta]. Sering lihat yang melanggar kesel juga,” kata Danang.

Ia mengetahui Koalisi Pejalan Kaki sejak tiga tahun lalu, tetapi baru memutuskan untuk bergabung ketika waktu yang ia miliki mulai lengang. 

“Kebetulan dulu masih banyak kegiatan kuliah di Tangerang. Jadi fokus di sana dulu. Setelah sekarang ada kegiatan di Jakarta, sekalian ikut ini [Koalisi Pejalan Kaki] akhirnya,” katanya

Bagi kamu yang juga ingin menyuarakan hak penjalan kaki, bisa ikut aksi dari Koalisi Pejalan Kaki. Detil lokasi dan waktunya bisa dilihat pada laman Facebook Koalisi Pejalan Kaki. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!