SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) salah menyebut “Persatuan Indonesia” sebagai sila keempat Pancasila dalam tulisan opininya untuk surat kabar Kompas yang berjudul “Negeri yang Terbelah”.
“Negara yang memiliki Pancasila melalui sila keempatnya dengan sangat jelas mengamanatkan Persatuan Indonesia,” tulis Wiranto dalam tulisan opini yang terbit pada Senin, 7 Desember ini.
Wiranto oh Wiranto. Pancasila saja tidak hafal. Artikelnya ada di kompas hari ini. #Miris pic.twitter.com/fwQ3NPcHqQ
— #NO2ISIS (@TolakBigotRI) December 7, 2015
Sejumlah netizen pun mengkritik kesalahan Wiranto. Dalam opini tentang persatuan dan kesatuan Indonesia, mantan Panglima TNI di era menjelang Reformasi ini salah menyebutkan urutan Pancasila tersebut.
Seharusnya, “Persatuan Indonesia” adalah sila ketiga. Sila keempat berbunyi, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.”
Lihat artikel opini hari ini di Kompas. Wiranto tulis sila Pancasila salah saja, bisa lolos dari editor. Ngawur. pic.twitter.com/TtaREatjlZ
— tunggal (@tunggalp) December 7, 2015
@aghniaadzkia yyaaahH wiranto gk becus dngn nasionalismenya
— R u h i y a t (@uhay_01) December 7, 2015
— Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.