Pemerintah minta warga tetap beraktivitas normal pada tanggal 4 November

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pemerintah minta warga tetap beraktivitas normal pada tanggal 4 November

ANTARAFOTO

Pemerintah menjamin rasa keamanan bagi masyarakat kendati Jakarta akan dikepung demonstrasi pada tanggal 4 November

JAKARTA, Indonesia – Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, meminta kepada warga khususnya yang bermukim di Jakarta untuk tetap beraktivitas normal pada Jumat, 4 November walaupun akan ada unjuk rasa. Pemerintah memahami unjuk rasa adalah hak dalam kehidupan berdemokrasi, namun harus dilakukan dengan baik dan tak mengangganggu ketertiban umum.

“Karena begitu luar biasa perhatian yang diberikan pada rencana unjuk rasa (4 November) besok, tentu pemerintah baik itu polri dan dibantu TNI telah mengantisipasi dengan baik. Intinya pemerintah menjamin rasa keamanan bagi masyarakat. Jadi, besok beraktivitas seperti biasa saja,” ujar Pramono yang ditemui di Istana Kepresidenan pada Rabu, 2 November.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu turut meminta untuk kepada publik untuk menjaga situasi di Tanah Air tetap sejuk. Sebab, dengan situasi yang nyaman dan sejuk maka berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi Indonesia, di saat perekonomian dunia justru tengah mengalami perlambatan.

“Kalau kemudian ada gangguan keamanan di internal, yang rugi bukan hanya pemerintah tetapi semua. Maka, kesejukan menjadi penting dalam konteks ini,” tutur dia.

Turunkan 100 ribu demonstran

Sementara, Mabes Polri telah menerima surat pemberitahuan mengenai demonstrasi yang diberi nama “Aksi Bela Islam Jilid II” itu pada hari ini. Dengan diterimanya surat itu, Mabes Polri sudah bisa melakukan koordinasi dan memetakan gerakan yang dipicu kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.

“(Surat pemberitahuan) sudah ada dan sudah kami terima pada Selasa malam kemarin,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Boy Rafli Amar pada Rabu, 2 November.

Dalam surat pemberitahuan itu, koordinator lapangan tertulis Bahtiar Nasir yang diketahui sebagai Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). Rute yang akan dilalui berdasarkan informasi dalam surat tersebut yakni Masjid Istiqlal, kantor DPR-MPR dan Istana Negara.

“Tentu, kami akan melakukan pengawalan di lokasi baik itu di Masjid Istiqlal dan berbagai tempat lainnya,” kata Boy sambil mengimbau kepada para demonstran, termasuk yang datang dari daerah untuk tertib ketika berunjuk rasa. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!