Wapres JK: Internet dimanfaatkan teroris sebagai sarana merakit bom

Iwan Setiadharma

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Wapres JK: Internet dimanfaatkan teroris sebagai sarana merakit bom

ANTARA FOTO

JK berharap negara anggota interpol bisa meningkatkan kerja sama dalam pertukaran informasi intelijen untuk mencegah aksi terorisme

BALI, Indonesia – Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla mengingatkan di hadapan para personil kepolisian dari seluruh dunia bahwa terorisme merupakan tindak kejahatan yang luar biasa. Oleh sebab itu, sebagai negara angota interpol mereka semua perlu meningkatkan kerjasama yang lebih menitik beratkan pada pertukaran informasi intelijen.

Perkembangan informasi dan teknologi komunikasi serta akses yang mudah dalam internet telah membuat penyebaran propaganda paham ekstrimisme kekerasan menjadi lebih cepat.

“Penyalahgunaan internet oleh teroris dimanfaatkan untuk berkomunikasi antara mereka. Dan, digunakan sebagai sarana untuk membuat bom dan bahan peledak dengan menargetkan objek vital tertentu,” ujar JK ketika berpidato di acara pembukaan Sidang Umum ke-85 Interpol di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Senin, 7 November.

Penyebaran propaganda ekstrimis melalui dunia maya ini juga dimanfaatkan oleh kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Maka, JK menuturkan perlu kerjasama yang kuat dalam hal pertukaran informasi.

“Situs-situs berisi konten kelompok radikal perlu diblokir,” kata JK.

Menurut pria yang pernah menjadi juru damai untuk konflik berbau SARA di Aceh itu, kemampuan Polri dalam menanggulangi aksi terorisme sudah diakui oleh dunia internasional. Tetapi, belum semuanya bisa dicegah. 

“Tindak kejahatan terorisme saat ini terus berkembang dan melampaui batas-batas negara,” katanya.

Selain isu penanggulangan tindak terorisme, JK juga menjelaskan beberapa bentuk kejahatan lain yang perlu mendapat perhatian khusus yakni narkoba, perdagangan manusia, perjudian, perdagangan gelap senjata, korupsi, pencucian uang, dan kejahatan terhadap lingkungan.

“(Kejahatan) itu terorganisir dengan cara diselundupkan serta mengindikasikan adanya penyalahgunaan kekuasaan dari berbagai pihak,” tuturnya.

Sidang umum interpol diikuti oleh 190 negara anggota dan digelar hingga tanggal 10 November mendatang. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!